SBY dan Anas Dikirimi Baju Kejujuran

Anas Urbaningrum berbicara dengan SBY di sela-sela silaturahmi Demokrat
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Baju kejujuran dengan desain motif poleng (kotak-kotak) dan kantong terbalik ke bawah, saat ini banyak diminati semua lapisan warga pulau Dewata. Peminatnya berasal dari berbagai kalangan mulai dari politisi, agamawan hingga kelompok adat.

"Luar biasa responnya. Banyak sekali permintaannya. Awalnya kami hanya memproduksi terbatas saja. Tapi karena respon baik, kami akan memproduksinya secara massal," kata sang penggagas I Made Mudarta, saat berbincang dengan VIVAnews, Kamis 22 Agustus 2012.

Respon luar biasa itu, menurut Mudarta, sangat positif untuk mengembalikan kejujuran setiap orang untuk bertindak tidak merugikan sesama. "Korupsi misalnya. Itu terjadi karena tidak jujur. Dengan spirit yang terpancar dari baju kejujuran kami berharap tak ada lagi praktik korup," harap pria , yang menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Bali.

Agar kejujuran lebih menggema di seantero Nusantara, Mudarta mengaku dalam waktu dekat akan segera mengirimkan baju tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mudarta mengaku tak ada maksud untuk menyindir SBY dengan baju tersebut.

"Sebaliknya, Pak SBY itu kan orangnya jujur. Beliau simbol kejujuran. Jadi, sebagai eksekutif, beliau harus menjadi simbol kejujuran," kata calon Gubernur Bali itu.

Selain kepada SBY, Mudarta juga mengaku akan mengirimkan baju itu kepada Ketua DPR RI dan Ketua Mahkamah Agung (MA), Ketua partai politik, dan pimpiman pelambaga lainnya. "Ketua Umum kami (Partai Demokrat, Anas Urbaningrum) juga akan kami kirimi. Lembaga lain seperti Ketua KPK, Ketua Komisi Yudisial, Kapolri dan lainnya juga akan kami berikan. Beberapa hari ke depan akan kami atur waktu pengirimannya," kata dia.

Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Orang Kaya Versi Forbes 2012 Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya

Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RHE), sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024