DPR Minta Polri Tak Halangi Kerja KPK

Kontainer barang bukti KPK
Sumber :

VIVAnews - Anggota Komisi III Martin Hutabarat meminta agar Polri tidak menghalang-halangi proses penyidikan yang tengah berlangsung di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi, kata Martin dengan cara melarang KPK  memeriksa barang bukti yang disita di Korlantas pada Senin lalu.

"Orang semakin bertanya-tanya dengan nggak mau menyerahkan seolah-olah ada yang ditutupi. Saya kira legowo saja, masih banyak hal yang bisa diusut polisi," kata Martin di Gedung DPR, Jumat 3 Agustus 2012.

Dengan sikap yang menghalangi KPK tersebut, Polri sebenarnya justru menunjukkan arogansi yang berlebihan yang sebenarnya tak perlu diperlihatkan. "Sebab penyidik KPK juga polisi diutus resmi oleh polisi," kata dia.

Martin mengatakan, seharusnya KPK tetap memeriksa barang bukti tersebut meski dijaga oleh polisi. "Apa gunanya disita kalau dijadikan pajangan, seharusnya diperiksa lah. Itu sudah ada di wilayah KPK, seharusnya KPK berani membuka barang sitaan itu," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah anggota Provost dari Mabes Polri terlihat berjaga-jaga di KPK. Kehadiran mereka di Gedung KPK ini bukan tanpa sebab. Mereka menjaga ketat barang bukti korupsi simulator SIM yang telah disita KPK.

Barang bukti yang disita dari Kantor Korlantas Mabes Polri itu berada di sebuah mobil kontainer yang diparkir di area parkir gedung KPK. Hingga saat ini, kontainer itu belum dapat dibuka penyidik KPK, diduga karena ketatnya penjagaan.

Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM,  KPK sudah menetapkan 4 tersangka. Mereka adalah mantan Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Djoko Susilo Wakorlantas Brigjen DP, serta dua rekanan yakni BS dari PT CMMA dan SB dari PT ITI.

Tak mau kalah dengan KPK, Bareskrim Mabes Polri mengaku juga tengah mengusut kasus serupa. Bahkan, Mabes Polri sudah menetapkan tersangka lebih banyak, yakni lima orang. Mereka adalah Wakorlantas Brigjen DP, AKBP TF, bendahara Kompol L, dan dua dari pihak pemenang tender simulator SIM.

Tiga orang yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan Mabes Polri ini ternyata sama. (umi)

KPK: Sahroni Sudah Kembalikan Aliran Dana Rp 40 Juta dari SYL yang Mengalir ke Nasdem
Jollof Rice

9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!

Tak hanya di Indonesia yang punya menu khas unik untuk disantap saat berbuka puasa. Umat muslim di berbagai belahan dunia lainnya, juga punya menu unik untuk buka puasa

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024