"Terminal" Jatibening, DPR Sodorkan Solusi

demo ruas tol jatibening
Sumber :
  • ANTARA/Fajar Tri Hendratmo

VIVAnews - Komisi V DPR RI menyesalkan pemblokiran jalan tol Jatibening, Bekasi yang berujung pada kerusuhan dan pembakaran kendaraan, Jumat 27 Juli 2012. Selain merugikan pengguna jalan tol, juga mengganggu ketertiban umum.

Menurut anggota Komisi yang membidangi perhubungan dan pekerjaan umum itu, Yudi  Widiana Adia, kejadian di Jatibening seharusnya bisa dicegah jika saja Jasa Marga mensosialisasikan dan mendiskusikan penutupan terminal bayangan tersebut kepada masyarakat dan pemerintah kota. Dengan demikian, bersama-sama bisa mencari solusi.

Sebagai solusi, Yudi menyarankan Jasa Marga membangun rest area mini di  tol Cikampek sekitar kilometer 8. Dengan demikian, kegiatan turun-naik penumpang di ruas tol km 8 Jatibening tidak mengganggu kelancaran arus kendaraan dan tentunya lebih aman.

“Selama belum ada tempat untuk menurunkan dan menaikkan penumpang, penutupan terminal bayangan itu sebaiknya ditunda sementara waktu sambil menunggu solusi terbaik untuk masyarakat,” kata politisi PKS ini kepada VIVAnews.

Kemenag Berikan Akselerasi Sertifikasi Halal di Tiga Ribu Desa Wisata

Yudi menegaskan terminal bayangan di ruas tol Cikampek kilometer 8 itu melanggar Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15/2005 tentang Jalan Tol. Dalam PP, disebutkan bahwa jalan tol tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, barang, dan atau hewan. "Seharusnya pengemudi angkutan umum tidak melayani naik dan turun penumpang di jalan tol."
 
Selain melanggar peraturan, imbuhnya, kegiatan menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan tol akan sangat membahayakan penumpang dan menyebabkan kemacetan. Namun, karena masyarakat membutuhkan akses naik dan turun penumpang di eks pintu tol Pondokgede Timur, Jatibening, seharusnya pihak Jasa Marga mencarikan solusi untuk membantu masyarakat.

Sebelumnya, ratusan warga yang marah memblokir jalan tol Jatibening Jumat kemarin sejak pukul 05.30 WIB. Aksi ini dilakukan karena warga protes adanya penutupan terminal bayangan di tol Jatibening. Di lokasi itu, warga biasanya menaiki bus menuju arah Jakarta. Namun pada Jumat itu, jalur tersebut dipagari oleh Jasa Marga.

Akibat aksi warga tersebut, kemacetan lalu lintas di tol bahkan hingga Kalimalang, Jakarta Timur pun tidak terelakkan. Warga yang hendak melakukan aktivitasnya pada pagi hari baik kerja ataupun pergi bersekolah semua berkeluh kesah atas kejadian tersebut.

Tangis Chiharu Shida Usai Jepang Gagal ke Final Uber Cup 2024

Diantara warga bahkan menyebut kerusuhan tersebut sebagai kiamat lalu lintas. Betapa tidak, peristiwa yang berbarengan dengan jam sibuk itu sangat merugikan dan menyebalkan bagi para pekerja dan anak-anak sekolah. (umi)

Marselino Ferdinan eksekusi penalti saat Indonesia U-23 vs Jordania U-23

Marselino Ferdinan Dihujam Cibiran, Coach Justin Beri Pesan Penting

Marselino Ferdinan dihujam kritik habis-habisan oleh netizen usai Timnas Indonesia U-23 takluk 1-2 dari Timnas Irak. Coach Justin beri masukan usai dia dihujat netizen.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024