Muhaimin Tak Merasa Disindir SBY Soal Partai

VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengaku telah bekerja sepenuhnya untuk kementerian yang dipimpinnya. Karena itu, Muhaimin tidak merasa tersindir oleh pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat pembukaan Rapat Paripurna, Kamis 19 Juli 2012.

"Saya kira itu warning yang sangat penting mendekati Pemilu 2014, pecah konsentrasi. Maka, sejak awal, urusan kepartaian tidak pernah saya tangani, sehingga tenaga saya 100 persen pada kementerian," kata Muhaimin di Jakarta.

Menurut ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa ini, urusan partai sepenuhnya diserahkan kepada Sekretaris Jenderal. "Istilahnya tugas saya hanya gunting pita dan tanda tangan," ujar dia.

Pada pidato yang disampaikan di Kantor Presiden itu, SBY meminta agar menteri lebih fokus bekerja di pemerintahan. Jika tidak, dan lebih memilih fokus dengan partai politik, menteri itu diminta mundur dari pemerintahan.

"Saudara yang juga tentu berasal dari parpol akan menjalankan tugas-tugas politik, tetapi sekali lagi saya ingatkan jangan tinggalkan tugas utama, tugas pokok, sumpah kita untuk memprioritaskan tugas-tugas pemerintahan, dan melayani rakyat," ucap SBY. (art)

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

VIVA.co.id

4 Mei 2024