- Dok. Kementerian Luar Negeri
VIVAnews - Sindiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada menteri yang lebih sibuk mengurus partai politik untuk mundur dinilai sebagai sinyal adanya perombakan kabinet.
"Tapi menunggu kesediaan orang untuk mundur dulu," kata Wakil Sekjen Partai Hanura, Saleh Husein di Jakarta, Jumat 20 Juli 2012.
Menurut dia, sindiran SBY itu terlalu halus. Sehingga, tidak akan pernah ada menteri yang mengundurkan diri. Dia menambahkan, sindiran ini bukan yang pertama dilemparkan SBY. Berkali-kali disampaikan, namun hingga kini tak ada satu pun menteri yang mundur.
"Semenjak beberapa keputusan penting yang diambil di DPR sangat terlihat ketidakkompakan anggota Setgab," tutur dia.
SBY, kata dia, harusnya bersikap lebih tegas. Sebagai atasan, SBY dinilai paling tahu kinerja para pembantunya di kabinet. Sehingga, SBY bisa melakukan evaluasi.
"Apalagi di akhir masa tugasnya SBY harus menorehkan tinta emas untuk dapat dicontoh oleh generasi penerus," kata dia. (eh)