- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, meminta calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dan pasangannya tidak perlu repot mencari koalisi dari partai politik dalam menghadapi putaran kedua pilkada DKI.
"Karena itu kesannya transaksional dan mengabaikan aspirasi rakyat. Jadi, kita mendingan koalisi sama rakyat," kata Tjahjo di Jakarta, Minggu malam 15 Juli 2012.
Menurut dia, koalisi dengan rakyat akan mempercepat perubahan yang diinginkan oleh warga DKI Jakarta. Karena, tidak banyak kepentingan partai yang bisa mengganggu kinerja apabila nantinya Jokowi terpilih. "Saya kira Jokowi harus koalisi dengan rakyat untuk mempercepat perubahan," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Tjahjo, bukan berarti dukungan partai politik tidak dibutuhkan. Menurut dia, dukungan partai untuk menghadapi putaran ke dua tetap diperlukan. "Sama partai lain kita komunikasi dan ke semua calon," tutur dia.
Sebagaimana diketahui, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama berpeluang besar melaju ke putaran dua pilkada Jakarta. Pasangan ini kemungkinan besar akan menghadapi Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Berdasar penghitungan cepat, kedua pasangan menempati posisi teratas.
Hasil resmi putaran pertama sendiri baru diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 20 Juli nanti. Sementara, putaran ke dua pilkada akan digelar pada 20 September 2012. (ren)
Bus Rajawali Indah Terguling Usai Tabrak Motor di Bojonegoro, 2 Orang Meninggal
Bus menabrak sepeda motor tersebut dari belakang.
