- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Rakyat Indonesia dibuat prihatin dengan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Yang lebih miris, Alquran yang dananya dikorupsi itu dicetak khusus untuk masyarakat miskin.
"Ini untuk masyarakat yang pra sakinah, dalam tanda petik masyarakat miskin," tutur Dirjen Urusan Agama Islam dan Bimas Kemenag, Ahmad Jauhari saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 4 Juli 2012.
Menurut dia, yang paling berhak menerima bantuan Alquran dari Kemenag ini adalah masyarakat miskin. Masyarakat yang susah makan. Oleh sebab itu, lanjut dia, Alquran yang dicetak itu biasa-biasa saja. "Kalau yang luks itu kan untuk masyarakat menengah ke atas," katanya.
Jauhari menambahkan, di Indonesia masih banyak masyarakat yang butuh bantuan Alquran. Jumlahnya, mencapai belasan juta orang. "Kurang lebih 20 juta," katanya.
Pekan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua tersangka kasus korupsi pengadaan Alquran di Kemenag ini. Mereka adalah politisi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabbar dan anaknya, Dendi Prasetya --dari perusahaan rekanan. Proyek Kemenag tahun anggaran 2011-2012 ini senilai Rp35 miliar. (eh)
Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics
Menaker Ida Fauziyah berhasil meraih 2 Penghargaan di ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards.
