- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Di tengah kesibukan Rapimnas III Partai Golkar di Bogor, beredar kabar pencabutan sejumlah atribut partai di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Kasus ini pun langsung menuai protes keras dari sejumlah kader Beringin.
Fungsionaris DPP Partai Golkar, Aartje Loppies, mengungkapkan kekecewaannya sekaligus mempertanyakan pencopotan atribut partai itu.
"Kami akan pertanyakan. Apa motif pencopotan tersebut. Ingat, atribut Partai Golkar dipasang dalam rangka Rapimnas. Tidak ada urusannya dengan Pilkada DKI," ujar Aartje di sela Rapimnas III Partai Golkar, di Hotel Aston Bogor, Jumat, 29 Juni 2012.
Dari pengamatan Aartje, atribut Partai Golkar di sepanjang ruas jalan Semanggi sampai Cawang, Jakarta, banyak yang hilang. Bahkan, dia sempat memergoki adanya sejumlah orang yang mencabut atribut tersebut.
"Kami tidak akan tinggal diam. Masalah ini, akan kami perkarakan," tegasnya.
Selanjutnya, dia menyebut tindakan pencabutan atribut itu bisa merupakan bentuk penghinaan terhadap Partai Golkar. Dia khawatir masalah ini akan berlanjut dan membesar. "Kader kami bisa marah semuanya,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Rapimnas DPP Partai Golkar, Fatahillah Ramli mengatakan, izin pemasangan atribut Partai Golkar berlaku sejak 28 Juni sampai 2 Juli 2012.
"Kami kirim permohonan izin pada 26 Juni. Izinnya diberikan untuk 28 sampai 2 Juli. Yang ditandatangani Kepala Satpol PP DKI, Effendi Anas. Acaranya untuk Rapimnas, bukan Pilkada," tegasnya.
Sepakat dengan Aartje, masalah pencabutan atribut merupakan perkara serius. "Kami akan pertanyakan secara resmi. Apa motif di balik pencopotan atribut kami. Karena secara hukum, kami kuat,’’ tandasnya. (art)
Laporan: Dian Widiyanarko
