Konflik Thailand-Kamboja

Kedua Pihak Sepakat Hentikan Pertempuran

VIVAnews - Pasukan Thailand dan Kamboja sepakat mencegah baku tembak seperti yang terjadi Rabu kemarin dan sebaliknya akan menggelar patroli bersama di wilayah yang dipersengketakan kedua negara di dekat perbatasan. Demikian hasil perundingan komandan militer Kamboja dan Thailand Kamis sore, 16 Oktober 2008.

Juru bicara militer Thailand, Kolonel Sansern Kaewkumnerd, mengatakan bahwa kedua pihak setuju melakukan patroli gabungan sehingga "mengurangi risiko kesalahpahaman yang dapat mengarah kepada bentrokan baru." Komandan militer Kamboja juga menegaskan bahwa kedua pihak "sepakat untuk mencegah timbulnya kembali baku tembak." Perundingan kemungkinan akan kembali berlanjut.  

Hasil perundingan tersebut merupakan kemajuan yang diraih Thailand dan Kamboja setelah bersitegang memperebutkan wilayah di sekitar kompleks candi kuno dekat perbatasan kedua negara.Perundingan tersebut dilakukan sehari setelah baku tembak di wilayah sengketa sekitar kompleks candi kuno Preah Vihear Rabu lalu dengan menewaskan dua prajurit Kamboja dan sejumlah tentara Thailand luka-luka.  

Situasi di wilayah sengketa di perbatasan Thailand dan Kamboja sejak pagi hingga siang, Kamis 16 Oktober 2008, berlangsung tenang namun tetap mencekam saat para komandan militer dari kedua negara yang bertikai melakukan perundingan. 

Kendati sudah ada perundingan, namun penduduk di wilayah konflik dan sekitarnya terus mengungsi karena situasi keamanan belum stabil. Banyak keluarga mengungsi menggunakan kendaraan bermotor untuk menjauh dari zona perbatasan.

Thailand dan Kamboja yang bertetangga kembali bersitegang setelah badan PBB urusan budaya, UNESCO, 7 Juli 2008 menganugerahkan penghargaan Warisan Dunia atas kompleks candi Preah Vihear yang terletak di perbatasan kedua negara. Pengadilan Mahkamah Internasional tahun 1962 memutuskan bahwa candi tersebut merupakan hak Kamboja. Namun wilayah di sekitar kompleks candi masih jadi bahan rebutan dengan tetangga Kamboja, Thailand.

Situasi jadi memanas saat 1000 tentara Kamboja dan Thailand saling berhadapan selama enam pekan di wilayah perbatasan. Padahal Agustus lalu kedua pihak sepakat mengurangi jumlah pasukan di dekat wilayah yang bersengketa. (AP)

Uang Pangkal Melonjak Drastis, Prodi Kebidanan di UNS dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta
Djarot Syaiful Hidayat

Kader PDIP Usul Money Politics Dilegalkan, Djarot: Itu Sebetulnya Bentuk Kejengkelan

Djarot Saiful Hidayat mengatakan pernyataan anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP, Hugua, yang meminta money politics atau politik uang dilegalkan saja bentuk kejengkelannya.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024