SBY: Banyak Partai Lain yang Lebih Korup

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY buka Rakornas
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa tidak hanya Partai Demokrat yang kadernya terlibat korupsi.

Di hadapan para kader Demokrat dalam acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, ia membeberkan beberapa fakta, data, dan angka yang diperoleh dari berbagai sumber yang menyimpulkan masih banyak partai politik yang kasus korupsinya jauh di atas Partai Demokrat.

Misalnya, menurut SBY, untuk kasus korupsi di jajaran DPRD Provinsi periode 2004-2012, oknum kader Demokrat yang melakukan korupsi hanya menduduki peringkat kelima yakni 3,9 persen.

"Tapi di atas Partai Demokrat, ada empat partai lain yang persentasenya itu mencapai 34,6 persen, 24,6 persen, 9,2 persen, dan 5,2 persen," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu malam, 13 Juni 2012.

Sementara itu, untuk kasus korupsi di Kabupaten/Kota periode 2004-2012, oknum Partai Demokrat yang terlibat dalam kasus korupsi sejumlah 11,5 persen. "Di atasnya itu masih ada dua parpol, masing-masing 27 persen dan 14,4 persen," ungkapnya.

Sedangkan untuk korupsi di tingkat menteri, anggota DPR, gubernur, bupati dan walikota, menurut SBY, oknum Partai Demokrat menduduki peringkat 8,6 persen "Di atasnya masih ada dua parpol dengan angka 33,7 persen dan 16,6 persen," tuturnya.

"Adilkah kalau dengan data ini, partai kita divonis sebagai partai korup? Sedangkan yang di atas kita dianggap partai bersih," tanya Sby kepada kadernya.

Kendati demikian, SBY mengaku bahwa posisi Partai Demokrat sedang menurun secara signifikan. Menurunnya elektabilitas partai, karena terjadinya kasus korupsi yang melibatkan sejumlah kecil kader Partai Demokrat.

"Serangan-serangan yang amat kencang kepada Partai Demokrat, utamanya melalui televisi itulah yang menggerus secara tajam suara partai kita," tuturnya. (asp)

Deretan Negara yang Miliki Pesawat Canggih Anti-Nuklir di Dunia
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan aksi damai, di gedung Mahkamah Konstitusi atau MK. Semula, aksi akan dilakukan Jumat.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024