Rachland Nashidik:

Beri Teladan, SBY Tak Mau Dinasti Politik

Presiden SBY Temui Keluarga Korban Pesawat Sukhoi di Bandara Halim
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Sebanyak 10 nama bakal calon presiden dikabarkan sedang digodok oleh Partai Demokrat untuk diusung pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

Diantara 10 bakal calon, terdapat nama Ani Yudhoyono. Munculnya nama istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengundang reaksi dari internal Partai Demokrat. Misalnya, pernyataan Sekretaris Departemen Hak Asasi Manusia DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Dia membantah soal pencalonan Ani Yudhoyono.

"Perlu sekali lagi digarisbawahi, presiden secara konsisten memiliki sikap bahwa tidak ada anggota keluarganya yang diizinkan menjadi Capres 2014. Sekalipun diminta atau diperjuangkan oleh Partai Demokrat," kata Rachland dalam keterangan persnya, Senin 28 Mei 2012.

Rachland melanjutkan, seusai pengabdian SBY sebagai presiden berakhir pada 2014 nanti, SBY dan keluarga memilih beristirahat dari tugas-tugas publik.

"Sikap itu diambil oleh presiden dengan maksud memberi teladan berdemokrasi secara konsisten. Bukan saja kepada rakyat Indonesia secara umum, namun juga kepada partai dan keluarganya sendiri," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap, agar seluruh kader menghormati sikap Presiden SBY dan tidak mengait-ngaitkan Ani Yudhoyono serta keluarga SBY pada Pilpres mendatang.

"Para kader perlu menghentikan pernyataan yang kontraproduktif, menimbulkan kesan keliru mengenai dinasti politik. Sebab hal itu justru menyalahi prinsip yang diyakini Presiden SBY untuk memajukan demokrasi kita," dia menegaskan.

Presiden dan keluarga, kata Rachland, sangat yakin Indonesia tidak kekurangan figur-figur pemimpin bangsa yang cakap untuk dicalonkan oleh Partai Demokrat sebagai presiden selanjutnya. Namun, bukan dari keluarga Presiden SBY.

Kendati begitu, 10 nama bakal calon yang disurvei itu, kata Rachland, tidak mewakili Majelis Pimpinan Tertinggi Partai yang diketuai SBY. Apalagi mewakili preferensi politik SBY.

"Perlu dijelaskan, 10 nama dimaksud sebenarnya adalah hasil survei untuk mengetahui figur-figur pemimpin yang paling dikenal publik berikut tingkat likeability dan electability masing-masing," katanya.

Tegas! Nikita Mirzani Coret Nama Lolly dari KK, Hak Waris, dan Asuransi: Sudah Gak Peduli!
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengatakan bahwa Polri sudah "on the track" dalam menangani kasus yang menjerat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024