Ruhut Sitompul: Ada Tanda-tanda Reshuffle

Ruhut Sitompul.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Hingga kini belum ada kepastian soal nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan tiga menterinya di Kabinet. Versi sejumlah pimpinan Sekretariat Gabungan (Setgab), PKS sudah hengkang, namun partai yang dikomandani Luthfi Hasan Ishaaq menunggu "talak" dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Terkait nasib PKS, Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, jika dulu ada enam anggota Setgab, sekarang tinggal lima.

Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke

"Artinya PKS nggak di Setgab lagi. Kok cengeng, PKS maunya yang ngomong Pak SBY. Kami, Setgab, sudah capek, kami pengen tampil beda, pengen sama-sama. Jadi nggak usah minta Pak SBY," kata dia di Gedung Dewan, Senayan, Selasa 10 April 2012. 

Posisi PKS dalam koalisi, dia menambahkan, sudah jelas, seperti yang selama ini disampaikan para petinggi koalisi. Juga mengikuti aturan Setgab.

Lalu bagaimana dengan nasib tiga menteri PKS? "Saya mohon hormati hak prerogatif presiden. Jangan dulu bicara reshuffle, saya kira itu akan terjadi tapi jangan kesusu," kata Ruhut.

Dia menambahkan, pihaknya belum mengetahui apakah tiga menteri-- Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, dan Menteri Pertanian Suswono--akan ditendang dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. "Itu hak prerogatif Bapak. Tapi kalau saya lihat ada tanda tandanya," kata Ruhut.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, menegaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan menanggapi PKS di koalisi. Kalaupun presiden bicara terkait hal itu, hanya jika membahas soal perombakan atau reshuffle kabinet.

"Untuk PKS, Presiden tidak akan menyampaikan langsung menyampaikan pernyataan. Tidak ada keharusan presiden menyampaikan hal itu," kata Julian Aldrin Pasha, Senin 9 April 2012.

Julian mengungkapkan, posisi PKS di tubuh koalisi sudah berulang kali dijelaskan para petinggi partai politik koalisi ataupun juru bicara dan staf khusus presiden.

PKS sendiri tegas tidak akan keluar dari koalisi sebelum ada pernyataan langsung dari Presiden SBY yang juga Ketua Koalisi Sekretariat Gabungan. "PKS tidak akan mengundurkan diri jika belum ada sikap resmi dari SBY," kata Sekjen PKS Anis Matta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 9 April 2012.

Ilustrasi/Pelajar diamankan saat mau tawuran.

10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah

Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024