PPP Dukung Pembentukan Gugus Anti Pornografi

Ilustrasi aksi kampanye setop pornografi beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Muhammad Arwani Thomafi, menyatakan fraksinya mendukung Gugus Tugas Anti Pornografi yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, gugus baru ini dapat menekan maraknya pornografi di masyarakat.

"Keberadaan Gugus Tugas tersebut diharapkan mampu meredam pornografi yang semakin marak," ujar Arwani dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Maret 2012.

Menurut dia, saat ini pornografi telah berada dalam taraf mengkhawatirkan. Pornografi berpotensi merusak ahlak generasi muda bangsa. "Bagi PPP, yang terpenting masa depan moral bangsa harus diselamatkan," kata Arwani.

Dia menambahkan, di samping masalah korupsi, pornografi merupakan isu penting yang harus juga harus diperangi. Meski UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi telah dikeluarkan, aksi-aksi porno masih marak di masyarakat.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Dua hari lalu, empat pelaku video porno dibekuk di Bogor. Ini sudah kasus kesekian kalinya sejak UU 44/2008 diterbitkan. Jika tidak ada upaya maksimal, maka kasus seperti ini akan terus terjadi," kata Arwani.

Arwani menambahkan, penerapan UU Pornografi di lapangan masih perlu diperkuat. Gugus inilah yang diharapkan mempertajam pelaksanaan UU tersebut. "Keberadaan gugus tugas tersebut bisa membuat tindakan pencegahan dan penanganan pornografi semakin efektif," kata Arwani.

Gugus tugas baru ini dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2012. Peraturan itu, sudah ditandatangani Presiden pada 2 Maret yang lalu. Gugus ini telah bekerja sejak Perpres disahkan. (eh)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024