Ganjar Pranowo

Ide Jokowi, Momentum Bangkit Mobil Nasional

Mobil dinas Jokowi rakitan anak SMK
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodik

VIVAnews - Keputusan Walikota Solo, Joko Widodo menyingkirkan mobil Camry lamanya dan menggantikannya dengan mobil rakitan siswa SMK, "Kiat Esemka" menjadi sorotan.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ganjar Pranowo, mencermati pilihan tersebut sebagai upaya mendorong standardisasi produk nasional. Menurut Ganjar, Jokowi mempelopori penggunaan produk nasional oleh kalangan pejabat birokrasi pemerintah.

"Di Solo kan ada akademi teknik yang memang bagus, dan itu masuk wilayah Jokowi. Makanya, menurut saya, Jokowi sedang mencoba mengapresiasi produk lokal. Jokowi memberikan contoh konkret, 'oke, saya pakai mobil ini'," ujar Ganjar dalam perbincangan telepon dengan VIVAnews.com, Selasa 3 Januari 2012.

Ganjar menambahkan, fenomena pejabat menggunakan produk nasional juga dilakukan di negara China. "Ketika China membuat komputer, seluruh birokrat di China diwajibkan menggunakan produk komputer itu," kata Ganjar.

Dalam konteks produk mobil nasional, menurut Ganjar, Indonesia sebenarnya sudah ada upaya mencanangkan program yang sama dengan China tersebut, ketika masa pemerintahan Orde Baru, berupa produksi mobil Timor.

Namun, menurut Ganjar, karena waktu itu Timor terkesan hanya menjadi bisnis keluarga Cendana, maka geliat memakai produk nasional tersebut jadi terasa surut. "Itu yang membuat jadi kurang mengangkat," kata Ganjar.

Tetapi, kini Ganjar memandang upaya membangkitkan industri mobil nasional dapat dilakukan lagi. "Momentum yang dilakukan Jokowi ini saya rasa bagus sekali. Saya tak tahu apakah mobil ini sudah di-launch atau belum, tapi nilai yang coba diberikan oleh Jokowi adalah di Solo ada yang memproduksi itu dan Jokowi sepertinya sudah well known terhadap produk ini," ujarnya.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

"Kemudian, dia memakainya, sehingga ini menjadi sebuah contoh bagaimana produk lokal bisa mulai dikembangkan. Saya kira gagasan tersebut bagus dan luar biasa," kata Ganjar.

Jika memang pemerintah ingin mendorong pengembangan produk lokal tersebut menjadi mobil nasional yang bisa dibanggakan di pasaran, semestinya mobil dinas yang dipakai Jokowi itu didaftarkan sebagai mobil dengan standar nasional.

"Kalau republik ini mau, sebenarnya produk itu bisa di SNI-kan. Mestinya itu bisa menjadi suatu trigger yang didorong, maka proteksi terhadap produk dalam negeri menjadi lebih baik. Intinya, dibuka peluang untuk bertumbuhnya industri lokal, tidak hanya menjadi slogan," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar menambahkan, pemerintah bisa mendorong pejabat publik dan birokrat lainnya untuk memakai produk tersebut dengan cara membuat kebijakan. "Maka buatlah kebijakan, umpama seluruh penyelenggara negara mesti menggunakan itu," kata Ganjar.

"Tapi, memang harus didorong sampai itu memenuhi standar industri yang sesuai dengan ekspektasi publik dan pasar," tambah Ganjar.

Selain melihat contoh di China, Ganjar menambahkan, sebenarnya juga bisa melihat contoh yang sama di India. "India itu mulai dari pejabatnya sampai anggota-anggota parlemennya pakai mobil nasional semua," kata Ganjar. (art)

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024