"Sri Mulyani Kirim Surat ke SBY Soal Century"

Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani dan Presiden SBY
Sumber :
  • Rumgapres/Abror Rizki

VIVAnews - Anggota Panitia Khusus Bank Century, Bambang Soesatyo, menyebut ada bukti baru dalam kasus Bank Century. Bukti itu berupa adanya dua-tiga pucuk surat dari Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang juga Ketua Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) saat itu, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bukti ini menggugurkan klaim atau argumentasi yang menekankan bahwa Presiden tidak tahu apa-apa tentang dana talangan untuk Bank Century," kata Bambang Soesatyo, Senin 14 November 2011.

Surat-surat itu, kata Bambang, berisi laporan tentang kondisi Bank Century saat itu. Surat itu juga berisi langkah-langkah KKSK dalam rangka menyehatkan bank itu.

"Apalagi, belakangan ini beberapa bukti baru mulai mengemuka di ruang publik," kata politisi yang akrab disapa Bamsat ini.

Hal senada disampaikan mantan anggota DPR yang juga inisiator Angket Bank Century dari Fraksi PKS, Misbakhun. Misbakhun menyebut ada tiga surat Sri Mulyani kepada Presiden SBY saat itu. Surat itu yakni, (1) S-01/KSSK.01/2008 tanggal 25 November 2008, (2) SR-02/KSSK.001/2009 tanggal 4 Februari 2009, dan (3) SR-36/KMK.01/2009 tanggal 29 Agustus 2009.

"Bahkan dalam surat yang ke-2 yaitu SR-02/KSK.01/2009 tanggal 4 Februari 2009, Sri Mulyani menggunakan sebuah kalimat pembuka surat yang sangat tidak lazim dalam praktek untuk sebuah surat seorang menteri kepada presiden. Kalimat pembuka yang digunakan yakni "Sebagaimana Bapak Presiden maklum"," kata Misbakhun kepada VIVAnews.com.

Misbakhun mempertanyakan, ada apa di balik penggunaan kalimat itu oleh Sri Mulyani dalam suratnya kepada Presiden SBY? "Apakah kepanikan Presiden SBY itu ada korelasinya dengan surat-surat SMI yang sudah mulai terbuka kepada publik?" tanya Misbakhun.

Saat dikonfirmasi, juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha belum memberikan jawaban. Julian masih mendampingi Presiden SBY dalam acara KTT APEC di Honolulu, Hawaii.

Presiden SBY sendiri pernah menanggapi soal tudingan-tudingan yang ditujukan kepadanya. SBY merasa perlu meluruskan pemberitaan media massa mengenai pertemuannya dengan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang kini menjabat sebagai Managing Director World Bank, pada Selasa, 8 November 2011.

SBY mengaku terusik saat stafnya melaporkan ada media massa yang menuding pertemuan itu dalam rangka konspirasi kasus Century.

"Konon di sebuah televisi, saya memang tak melihat langsung, kalau memang benar, disebut bahwa pertemuan itu dalam rangka konspirasi Century. Saya sebut ini ada yang tidak waras," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memimpin sidang kabinet terbatas di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 9 November 2011 lalu.

Rabu 3 Maret 2010, Paripurna DPR memutuskan opsi C dalam penyelesaian kasus Century. Implikasinya, perlu ada pengusutan hukum terhadap kasus Century.

Keesokan harinya, Presiden SBY langsung berpidato pertamakalinya menanggapi kasus Century. Presiden SBY menegaskan bahwa persoalan Bank Century bukanlah hal yang mudah. Karena banyak hal teknis perbankan yang muncul dalam kasus itu.

"Saya ingin mengingatkan bahwa kebijakan penyelamatan Bank Century adalah kebijakan di masa sulit di tengah krisis yang melanda dunia," kata SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis 4 Maret 2010. (sj)

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?
Ilustrasi berjalan tanpa alas kaki.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024