- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Salat Jumat baru usai. Aksi mendesak pengesahan RUU Badan Pengelola Jaminan Sosial di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Jumat 28 Oktober 2011 justru memanas. Entah bagaimana mulanya, sejumlah demonstran yang berada di dekat pagar tol Jalan Gatot Subroto mendadak marah.
Massa yang tak terkendali itu menggoyang-goyang pembatas Tol hingga jebol. Tak lama berselang, mereka menyeberang ke pinggiran jalan bebas hambatan itu. "Pagar Tol sudah kami Jebol. Separuh tol dikuasai. Mungkin setelah ini akan tutup ruas tol" ujar seorang demonstran usai menjebol pagar itu.
Di sisi lain, sekelompok orang menggelar happening art. Mereka berkostum putih-putih menyerupai pocong sambil mengelilingi keranda yang juga berwarna putih. Keranda itu bertuliskan 'UU BPJS HARGA MATI'. Para demonstran ini menari-nari sambil menyanyikan yel-yel, minta pengesahan RUU BPJS. Tiba-tiba, bara merah dan asap tebal menyelimuti keranda itu
Tak pelak, aksi ini membuat lalu lintas di depan gedung DPR macet, baik yang mengarah ke Slipi maupun sebaliknya. Jalur non Tol dari arah Semanggi menuju Slipi tidak bisa dilewati. Petugas kepolisian sudah berada di lokasi dan mengatur lalu lintas.
Saat ini di gedung DPR sedang berlangsung Rapat Paripurna pembahasan RUU BPJS. Dalam rapat itu, antara pemerintah dan DPR masih terjadi perbedaan pandangan. DPR menginginkan agar BPJS bisa disahkan hari ini. Namun ada beberapa poin yang belum disetujui oleh pemerintah. (eh)
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.
