Cicip: Pergantian Fadel Sudah Dibicarakan

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Sharif Cicip Sutardjo, yang baru saja dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Fadel Muhammad, mengungkapkan bahwa pergantian Fadel sudah dibicarakan sebelumnya.

“Sebelumnya sudah dibicarakan. Secara final mungkin jamnya tidak pas,” kata Cicip usai pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu 19 April 2011. Menurutnya, posisi menteri yang ia dapatkan di kabinet sebagai suksesor Fadel, merupakan keputusan Presiden.

“Golkar hanya mengatakan, kalau ada yang diganti menteri, calon dari Golkar sudah ada,” jelas Cicip. Ia menambahkan, dirinya mengetahui akan diangkat menjadi menteri setelah ditelepon oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, sore kemarin, Selasa 18 April 2011.

“Kemarin sore sudah dipanggil. Saya diundang dan diminta langsung datang,” kata Cicip. Ia mengaku, kedatangannya ke Istana memang tanpa sepengetahuan wartawan. “Saya lewat samping. Kalau tidak, nanti saya dikejar-kejar,” imbuhnya.

Kemarin sore, Fadel Muhammad juga sempat datang ke Istana. Namun ia tidak bertemu dengan Presiden SBY yang disebutkan sedang sibuk melakukan finalisasi reshuffle kabinet. “Bapak Fadel datang untuk membicarakan program-program kementeriannya. Tapi tidak bisa bertemu dengan Presiden karena Presiden fokus pada penuntasan reshuffle,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.

Pagi tadi sebelum pelantikan menteri baru, Fadel mengaku baru tahu dirinya dicopot dari kabinet, hanya 5 menit sebelum SBY mengumumkan hasil reshuffle kabinet, Selasa malam 18 Oktober 2011 kemarin. “Pukul 15.30 sore, saya ditelepon Mensesneg Sudi Silalahi dan diberitahu, saya tetap Menteri Perikanan. Eh, tiba-tiba pukul 20.00 kurang 5 menit, saya ditelepon lagi oleh Pak Sudi. Dia mengatakan ada surat,” tutur Fadel.

Menurutnya, Presiden SBY sama sekali tidak memberi tahu dirinya secara langsung soal pencopotannya dari kursi menteri. “Sama sekali tidak,” imbuh mantan Gubernur Gorontalo itu. Fadel pun merasa dizalimi karena dia dicopot tanpa penjelasan apapun.

Namun kini Fadel sudah tak berminat meminta penjelasan. “Saya sudah tak di kabinet. Untuk apa ada penjelasan?” kata dia. Fadel tak menampik ada kekuatan di internal Golkar yang membuatnya tersingkir dari kabinet. “Mungkin ada, tapi saya meyakini ini jalan Allah,” kata Fadel.

Apapun yang terjadi di internal Partai Golkar, Fadel mengaku akan tetap berkiprah di partai beringin itu. “Saya tetap di Golkar,” tegasnya. (sj)

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024