- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi optimistis akhir 2012, 170 juta penduduk terdaftar di e-KTP. Bila tidak terlaksana, Gamawan siap meletakkan jabatannya sebagai menteri.
"Kalau di akhir 2012, 170 juta tidak selesai saya mundur," kata Gamawan di DPR, Senin 19 September 2011.
Gamawan juga mempersilakan proses hukum dijalankan aparat, sembari proyek jalan. "Ini kan panitia dituduh menerima Rp50 juta. (Sebenarnya) itu uang bayar jaminan, undang-undang menyebut seperti itu. Baca Peraturan Presiden 54, bukan diterima pribadi," kata dia.
Gamawan menegaskan, proyek tetap jalan. Laporan yang diterimanya, peralatan sudah dikirim ke 197 kabupaten/ kota. "Jangan salah kutip lagi, karena saya juga banyak yang baca ini e-KTP belum sampai ke daerah kita. Ada yang tahun ini, ada yang tahun depan, jadi tahun ini targetnya sesuai kesepakatan DPR, 197 kabupaten/ kota itu. Tidak 524 kabupaten/ kota itu. Jangan ada yang mengeluh di daerah saya belum datang, karena memang programnya seperti itu," kata Gamawan.
Gamawan menjelaskan 197 kabupaten/ kota yang dilayani itu Nomer Induk Kependudukan (NIK) sudah berjalan dengan sistem yang dibangun Kementerian Dalam Negeri. Menurutnya, kalau ada NIK ganda, akan keluar otomatis. "Sudah kami lakukan pembersihan dengan sistem itu supaya tidak ganda kurang lebih 7,2 juta. Jadi yang masuk di data kami itu, data yang sudah kami perbaiki," ujarnya. (eh)
Firasat Buruk Ibu Korban Kecelakaan Maut di Subang: Pas Berangkat Ban Bus Sempat Nyangkut
Diana, ibunda Mahesya korban kecelakaan maut di Ciater, Subang menceritakan firasat buruknya saat keberangkatan bus dari sekolah SMK Lingga Kencana.
