Putu Artha: Saya Sudah Sering Diancam

anggota KPU I Gusti Putu Artha
Sumber :
  • Antara

VIVAnews – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Gusti Putu Artha mengaku diancam saat pergi ke toilet di DPR RI Selasa 12 Juli 2011. Ia diancam oleh dua orang dan diduga terkait dengan Pemilukada Tangerang Selatan. Namun, Putu Artha sendiri jauh sebelum itu ia sudah sering mendapati ancaman, dan itu tak membuatnya gentar.

Dia membeberkan, tiga hari setelah menjadi anggota KPU, ia diancam oleh orang tak dikenal. Tak main-main, ancaman itu adalah ancaman pembunuhan terhadap anaknya di Bali.

Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Saling Berpelukan

“Saya saat itu berada di Maluku Utara, baru tiga hari jadi anggota KPU. Saya dapat SMS dari orang tak dikenal. SMS itu menjelaskan dengan rinci anak saya sekolah di mana, pulang jam berapa, ciri-cirinya dan pakai baju apa, dia tahu semua dan diancam dalam waktu setengah jam akan dibunuh,” kata Artha saat berbincang dengan VIVANews.com, di Denpasar, Bali, Rabu 13 Juli 2011.

Di Maluku Utara sendiri Putu Artha mengaku mendapat ancaman setelah turun dari pesawat. Rombongan KPU dihadang oleh konvoi pengendara sepeda motor yang tak terima dengan kehadiran KPU. “Ribuan sepeda motor. Saat itu saya sampai tertidur di mobil panser polisi,” papar Artha.

Kasus ancaman lainnya adalah ketika ia mengurusi Pilkada di Banyuwangi, Jawa Timur. “Saat itu nama Andi Lestari saya coret. Setelah pencoblosan kami disandera oleh preman di sana. Saya dibilang biang kerok dan mau dihajar. Saya sabar untuk meloloskan diri. Akhirnya Sekjen KPU yang tertahan hingga pukul 1 dini hari,” ungkapnya.

Namun, khusus untuk yang terjadi di Gedung DPR RI saat ia mengikuti rapat Panja Mafia Pemilu, Artha menyebut peristiwa itu dengan istilah teror fisik. “Itu bukan ancaman, tetapi teror fisik. Saya lolos setelah saya menggertak duluan dengan memukul asbes. Mereka keder juga. Saya menduga itu terkait dengan amar putusan MK Nomor 1234 tentang Pilkada Tangerang Selatan,” urai Artha. (Laporan Bobby Andalan | Bali, umi)

AHY: Enggak Masalah Kursi Demokrat di DPR Turun, yang Penting Prabowo Menang
Nyamuk bionik Wolbachia

Nyamuk Wolbachia Melawan DBD! Menkes Ungkap 5 Wilayah di Jawa yang Sudah Terbebas

 Implementasi teknologi nyamuk wolbachia  merupakan salah satu cara untuk menghambat perkembangan virus dengue penyebab kasus demam berdarah atau DBD.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024