- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR, Martin Hutabarat, mendapat kabar bahwa mantan koleganya di Komisi III, Muhammad Nazaruddin, tidak lagi bersembunyi di Singapura. Ada dua negara lain yang kemungkinkan dipilih mantan Bendahara Demokrat itu untuk bersembunyi.
"Biasanya, kalau orang punya kasus itu kalau tidak ke Singapura akan pergi ke Hong Kong," kata Martin Hutabarat dalam diskusi yang digelar Trijaya FM, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Juli 2011.
Menurut Martin, untuk orang-orang yang sedang terkena kasus biasanya bersembunyi di negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Indonesia. Seperti di Singapura atau Hong Kong.
"Tetapi, Nazaruddin kabarnya di Malaysia. Ini menimbulkan masalah sebenarnya," kata juru bicara Gerindra ini. Sebab jika informasi itu benar, maka mestinya bisa memulangkan Nazaruddin. Martin mendesak penegak hukum menelusuri keberadaan Nazaruddin. Termasuk adanya informasi yang menyebut Nazaruddin memiliki tiga paspor.
Sebelumnya, imigrasi telah mencabut paspor tersangka suap proyek wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin. Meski sudah dicabut, namun Nazaruddin mengaku masih berada di Singapura.
Muncul kabar Nazaruddin memiliki lebih dari 1 paspor. Namun, hal itu dibantah Nazaruddin. "Tanya yang bilang saya punya 3 paspor, negara mana saja," kata Nazaruddin dalam pesan BlackBerry Messenger yang diterima VIVAnews.com, Rabu 6 Juli 2011. Nazaruddin sendiri mengaku masih berada di Singapura.
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.
