Pengamat: Moral Nazaruddin Rendah?

Muhammad Nazaruddin di Situs Interpol Internasional
Sumber :
  • Situs Interpol Internasional

VIVAnews - Pengamat Sosial Politik dari Universitas Nanyang Singapura, Sulfikar Amir, menilai ada dua pertanyaan besar di balik kasus mendera mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Menurut Sulfikar, dua pertanyaan itu harus dijawab dengan pembenahan.

"Pertanyaannya, Nazaruddin memiliki moralitas rendah atau ada kekacauan dengan sistem demokrasi?" kata Sulfikar Amir dalam diskusi yang digelar Radio Trijaya FM, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Juli 2011.

Menurut Sulfikar, yang terjadi sekarang adalah puncak dari gunung es. Dia menilai, bila benar yang terjadi pada Nazaruddin adalah kebiasaan umum pelaku politik di Inodnesia, berarti ada masalah besar pada sistem birokrasi demokrasi di Indonesia.

"Di Indonesia, yang terjadi adalah penetrasi kekuasaan politik ke sistem demokrasi. Ini yang saya sebut parpolisasi demokrasi," kata Sulfikar.

Bagi Sulfikar, negara yang sudah dewasa dalam berdemokrasi adalah tidak adanya penetrasi kekuasaan politik ke dalam sistem demokrasi. "Politik tidak bisa melewati garis di mana birokasi memiliki otoritasnya," kata dia lagi.

Nazaruddin yang kini menjadi tersangka kasus dugaan suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga, masih diburu polisi. Nazaruddin sudah menjadi buron interpol internasional.

Bahkan, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sudah melaporkan Nazaruddin atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Tetapi, dalam pesan melalui BlackBerry Messenger kepada VIVAnews.com, Nazaruddin membantah semua tuduhan.

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu
Catherine Wilson

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024