- Antara/ M Risyal Hidayat
VIVAnews - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengumpulkan rektor-rektor perguruan tinggi untuk membahas kasus cuci otak yang diduga melibatkan gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Rencananya, M Nuh akan bertemu para rektor malam ini.
"Yang masuk dalam undangan itu terutama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jabodetabek. Saya lupa rinciannya," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan Nasional, Ibnu Hamad, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Rabu 4 Mei 2011.
Rencananya, pertemuan akan digelar sekitar pukul 19.00 WIB di Gedung D Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi lantai 2, kompleks gedung Kementerian Pendidikan Nasional, kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Berapa jumlah perguruan tinggi yang konfirmasi hadir?
"Yang Jabodetabek antara lain, ITB Bandung, Universitas Indonesia, IPB Bogor, Unpad Bandung. Dan beberapa lainnya," kata Ibnu.
Saat ini sejumlah mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, diduga menjadi korban 'cuci otak' gerakan NII. Polda Jatim telah mengantongi data keterlibatan sejumlah nama. Ada tujuh nama masuk kategori 'perekrut utama' yakni Najib, Fikri, Rizky, Adam, Anisa, Desi dan Vina.
Mereka merekrut Maya Mazesta, grafik di bawahnya nama Reny Septianingsih dan Agung Arif Perdana Putra, dua nama ini kemudian merekrut Aan Jakhri Fuat yang kemudian mengajak Mahatir Rizky, Revina Efendi, M Ramdhani, Wahyoe Darmawan, Rezza Yuniansyah, M Ricki Kurniawan dan Fitri Zakiyya. (eh)
Harapan Prabowo Jelang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024 di KPU
Prabowo Subianto memberikan pernyataannya menjelang penetapan dirinya sebagai Presiden terpilih 2024 di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) hari ini.
