Blog Anwar Ibrahim

Mengenal Indonesia Melalui M Natsir

Pertemuan pertama kali dengan Pak Natsir adalah juga introduksi saya secara intim dengan Indonesia. Ini terjadi dalam tahun 1967, ketika hubungan diplomatis antara kedua-dua negara pulih setelah mengalami konfrontasi.

Barang Kiriman TKI Bebas Pajak Bakal Naik Jadi Maksimal US$2.800 per Tahun

Sebelum pertemuan tersebut saya hanya mengenal Indonesia dari sedikit pengetahuan sejarah melalui novel-novel Abdoel Moeis, Marah Rusli, Hamka dan lain-lain. Apa yang terkesan kepada saya sehingga hari ini, dari pertemuan yang pertama itu adalah sosok, sikap dan tingkah beliau yang amat sederhana.

Kurang lebih dua bulan lalu apabila saya diminta untuk menulis satu artikel mengenai Pak Natsir oleh Majalah Tempo, peluang tersebut saya gunakan untuk menonjolkan Mohammad Natsir yang bukan saja sederhana bahkan sorang tokoh politik yang intelektual. Melalui karya beliau Capita Selecta, terlihatlah sosok intelektual Muhammad Natsir, melaluinya saya mengenali Henri Pirenne.

Nama tersebut mungkin kurang dikenali tetapi di zaman itu, tesis Pirenne mencetuskan polemik besar di universitas-universitas di Eropa dan pengkaji-pengkaji tamadun Barat. Muhammad et Charlemagne yang ditulis Pirenne melontarkan gagasan bagaimana Islam menjadi faktor penentu di dalam sejarah Eropa.

Tesis Pirenne itu kemudian dikutip kembali oleh Syed Hussien al Attas, tatkala membentangkan kertas The Reconstruction of Malaysian History dan oleh Syed Naguib al Attas, apabila menyampaikan syarahan (ceramah--red) perdana Islam dalam sejarah dan kebudayaan Melayu.

Untuk berlaku adil kepada negarawan dan tokoh besar saperti Pak Natsir, generasi muda harus menamatkan karya terpilih almarhum seperti Capita Selecta dan Fiqhud Daawah. Teks Fiqhud Daawah umpamanya digunakan ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia, organisasi pemuda--red) sebagai rujukan. Teks tersebut juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jawi dan apabila Pak Natsir menelitinya, beliau kelihatan terharu, mungkin karena ikatan kebudayaan.

Pak Natsir memperlihatkan teladan kepada kita semua bagaimana sosok yang terkenal berpegang erat dengan prinsip perjuangan Islamnya, juga seorang yang tuntas memperjuangkan demokrasi berperlembagaan Republik Indonesia sehingga dipenjara dan senantiasa diintimidasi. Ketokohan dan keperibadian saperti beliau sememangnya sukar dicari ganti.

Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas roh beliau dan ditempatkan bersama orang-orang saleh. []

Pengakuan Miris Pencuri di Minimarket Semarang Setelah Diamankan Polisi

* Anwar Ibrahim adalah bekas Deputi Perdana Menteri Malaysia. Sekarang Anwar memimpin oposisi Malaysia yang tergabung dalam Pakatan Rakyat. Untuk menyimak kegiatan dan pikirannya, silakan masuk ke www.anwaribrahimblog.com.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

Hingga saat ini BKPP belum menerima laporan adanya ASN yang membolos.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024