- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Kiai Haji Yusuf Supendi, salah satu deklarator Partai Keadilan, melaporkan jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera ke Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat. Yusuf yang pernah duduk sebagai anggota Fraksi PKS DPR periode 2004-2009 itu datang langsung menemui Badan Kehormatan.
Namun Yusuf menyatakan akan memberikan keterangan setelah usai pemeriksaan Badan Kehormatan. Yusuf hanya menyebarkan semacam rilis tertulis yang berisi biodatanya.
Sebelumnya, Anggota Badan Kehormatan Salim Menga menyatakan, laporan Yusuf sudah diterima Badan Kehormatan sejak sebulan lalu. "Agenda rapat hari ini, mengklarifikasi semua laporan yang masuk ke BK, termasuk laporan Pak Yusuf," kata Salim.
Namun Salim menolak membeberkan isi laporan Yusuf. "Itu menyangkut etika, tidak boleh sembarangan dilempar ke masyarakat atau media karena itu menyangkut kehormatan," katanya. "Jangan terlalu cepat bicara yang belum pasti karena akan mempertaruhkan kredibilitas seseorang."
Salim hanya menyampaikan, jika laporan benar, baru tim Badan Kehormatan turun ke lapangan mencari saksi. "Jika menyalahi hukum, itu urusan polisi. BK hanya mengurusi kode etik," katanya.
Dari selebaran tertulis yang didapat VIVAnews, Yusuf melaporkan antara lain Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta dan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq atas dugaan menggelapkan uang.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Bidang Informasi, Mahfudz Siddiq, menyatakan, terserah Badan Kehormatan nanti menanggapi laporan Yusuf Supendi. "Saya tak mau komentar," kata Mahfudz merespons soal tuduhan penggelapan uang.
Mahfudz hanya menyampaikan, Yusuf memang tercatat salah satu pendiri Partai Keadilan. Namun, "Yang jelas, dia sudah dipecat dari PKS setahun lalu karena sejumlah pelanggaran. Pelanggarannya tak bisa saya sebutkan di sini," katanya.
Laporan Harwanto Bimo Pratomo
Bus Hino RM 280 ABS Jadi Andalan di Kalimantan Tengah
PO Yessoe Travel sebagai perusahaan transportasi darat di Kalimantan Tengah, resmi memperkuat armada busnya dengan 5 unit Hino Bus RM 280 ABS terbaru. Penyerahan armada d
