Demokrat: Jangan Berspekulasi Soal Bom JIL

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, meminta aparat mengusut tuntas paket bom buku yang dikirimkan ke Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Demokrat, Ulil Abshar Abdalla. Anas meminta jangan berspekulasi dulu bom itu terkait aktivitas Ulil di Demokrat.

"Justru itu yang harus diselidiki oleh aparat, apa sesungguhnya motifnya. Tidak perlu berspekulasi, kita tunggu saja hasil penyelidikan kepolisian," kata Anas di sela Panen Raya Partai Demokrat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 16 Maret 2011.

Anas menambahkan, Demokrat mengutuk keras teror bom dan kekerasan tersebut. "Demokrat mengutuk keras teror bom dan kekerasan yang dikirim pada Ulil dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia, segala bentuk teror dan kekerasan bertentangan dengan prinsip demokrasi. Hal itu tidak bisa ditolerir dan harus ditindak tegas. "Kalau teror bom dan kekerasan menjadi tradisi, prinsip demokrasi akan rusak," ujarnya.

Sementara itu, Badan Intelijen Negara masih mendalami bom berupa paket buku yang dikirim ke tiga tempat di Jakarta yakni ke Kantor Berita Radio 68H di Utan Kayu, Badan Narkotika Nasional di Cawang, dan kediaman Japto Soerjosoemarno di Cilandak itu.

"Ini masih dalam pendalaman. Kejadian teror banyak sekali. Aparat intelijen sudah bekerja keras dan beberapa kali bisa mencegahnya, tapi tentu tidak mudah mengungkap sesuatu kejahatan apalagi mereka dalam melaksanakannya secara tertutup," ujar Kepala BIN Sutanto sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu 16 Maret 2011.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024