Marzuki Alie: SBY Peringatkan Golkar-PKS

Boediono diapit dua politisi PKS Mahfudz Siddiq & Anis Matta
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie memaknai pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sore ini merupakan peringatan keras buat Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera. Menurutnya dua partai itu selalu berkelit bahwa berkoalisi dengan SBY, bukan dengan Demokrat, sehingga berargumen Demokrat tidak bisa mengevaluasi koalisi.

"Ini peringatan keras. Clear and clean," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 1 Maret 2011.

Sementara Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan menghormati pernyataan Presiden terhadap kondisi terakhir menanggapi usulan Angket Mafia Perpajakan. Namun Priyo menyatakan, pidato Presiden tersebut tidak khusus ditujukan pada Golkar.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

"Dan pendirian Golkar kukuh itu semata-mata pendirian kami menguatkan pemerintahan ini dalam hal menguatkan pemberantasan mafia pajak sekaligus memperbaiki Direktorat Jenderal Pajak yang koruptif kolutif itu," kata Priyo. "Golkar tidak ingin vulgar, apakah itu berkaitan reshuffle, menghormati itu, tahu diri tidak akan turut campur," katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menyatakan partainya menunggu hasil evaluasi dari SBY. "Keputusannya apa, kami serahkan kepada Presiden SBY," kata Anis. "Kami menunggu dan kami siap saja dengan keputusan beliau. Itu nggak masalah reshuffle atau dikeluarkan koalisi," katanya.

PKS sendiri, kata Anis, tidak pernah melanggar kontrak politik. "Itu bagian dari konsistensi kami terkait Angket Century dan Angket Mafia Perpajakan untuk mewujudkan pemerintah yang baik," kata Anis.

Sebelumnya, Presiden menyatakan ada 'satu dua partai' yang melanggar kesepakatan koalisi. Presiden menyatakan, jika memang tidak mau lagi menjadi bagian dari koalisi, tidak masalah.

Pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Polri

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan tersangka mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mandek.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024