SBY: Satu atau Dua Partai Langgar Komitmen

Presiden SBY jumpa pers pengunduran diri Menkeu Sri Mulyani
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Usai menggelar rapat kabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pernyataan mengenai koalisi yang menyusun pemerintahan. Presiden selaku Ketua Koalisi memastikan bahwa melakukan penataan kembali atas koalisi di pemerintahannya.

Agar diketahui masyarakat luas, kata Presiden SBY, ada beberapa kesepakatan mendasar dalam koalisi ini. Pertama, koalisi sudah bersepakat  mendukung penuh suksesnya Pemerintahan SBY dan Boediono. Kedua, koalisi ini berlaku bukan hanya di eksekutif tapi juga di bidang legislatif.

"Ini tertulis, tersurat, bukan hanya tersirat dalam nota kesepahaman yang kami tanda tangani," kata SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 1 Maret 2011.

SBY menegaskan bahwa ia telah melakukan evaluasi secara mendalam atas koalisi. "Dari evaluasi yang saya lakukan, saya menilai, ini juga dijustifikasi atau dikonfirmasi oleh pandangan umum teman-teman di pemerintahan, bahwa ada sejumlah kesepakatan yang dilanggar oleh satu (atau) dua partai politik. Kesepakatan itu sesungguhnya terdiri dari 11 butir," kata SBY.

Namun SBY menolak menyebutkan detail 11 kesepakatan itu. "Pada saatnya, kalau memang diperlukan, akan saya jelaskan pada publik, supaya terang, apa sebenarnya substansi dari kesepakatan itu," kata SBY.

SBY juga menyatakan, menerima usulan dan rekomendasi agar meninjau kembali koalisi agar tidak membingungkan rakyat. "(Usul) ini terus terang banyak sekali," kata SBY.

Apa yang dilakukan SBY atas masukan itu? Tunggu berita selanjutnya.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024