- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Muchdi Purwopranjono resmi mundur dari keanggotaan Partai Gerakan Indonesia Raya. Surat pengunduran diri Muchdi sudah diterima Dewan Pimpinan Pusat Gerindra pada 23 Februari 2011 lalu.
"Dan akan diterima (pengunduran dirinya)," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, dijumpai dalam acara Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Jumat 25 Februari 2011.
Fadli Zon yang sama-sama Wakil Ketua Umum Gerindra bersama Muchdi itu hanya berharap, suatu saat bisa kembali bekerja sama dengan Muchdi. "Pokoknya kita berharap bertemu di satu titik," kata Fadli.
Muchdi Pr sendiri dikabarkan akan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan. Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmudziy, telah membenarkannya. "Muchdi bahkan telah berkomunikasi dengan pengurus DPP PPP," katanya di Gedung DPR RI, Senayan.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari memiliki spekulasi lain soal kabar pindahnya Muchdi dari partai bentukan Prabowo Subianto. Qodari menilai, Muchdi tidak mungkin 'sepenuhnya pindah' dari Gerindra.
"Muchdi ingin mengambil alih dan pengaruhi PPP untuk mendukung Prabowo menjadi calon presiden 2014," kata Qodari dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Selasa 22 Februari 2011.
Karena menurut Qodari, Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Gerindra memiliki ambisi yang serius untuk pemilihan presiden 2014. Prabowo, kata Qodari, sudah belajar banyak dari kegagalan di 2009.
"Kendala dia (Prabowo) adalah postur politik yang terbatas," ujar dia. Postur politik Gerindra yang terbatas itu antara lain perolehan suara yang relatif kecil.
"Prabowo melakukan dua hal sekaligus. Yang pertama memperbesar postur Gerindra dengan akuisisi partai lain. Kedua adalah mempengaruhi partai lain," kata dia. (umi)
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan
