- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat mendapatkan tiga poin penting mengenai kerukunan beragama setelah dua hari berturut-turut membahas hal itu. Tiga poin itu nanti akan dimasukkan dalam Rancangan Undang-undang Kerukunan Beragama.
Ketua Komisi VIII Abdul Kadir Karding menyatakan segala masukan dari para tokoh dan pimpinan umat beragama akan menjadi faktor penting dalam pembahasan dan penyusunan RUU.
"Saya kira banyak yang produktif dari usulan-usulan para tokoh agama. Ini akan menginspirasi kami merumuskan langkah strategis untuk mengurangi persoalan yang kita alami akhir-akhir ini," ujar Karding di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 17 Februari 2011 malam.
Apa saja tiga hal penting untuk diatur itu? "RUU Kerukunan Beragama paling tidak harus menjamin kebebasan memeluk agama, menjalankan ibadah, pengaturan pembangunan atau pendirian rumah ibadah," kata Karding.
RUU tersebut juga, lanjut politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, bila perlu termasuk menyinggung pengawasan terhadap aliran-aliran keyakinan serta aturan mengenai sanksi pidana bagi yang melanggarnya. RUU tersebut juga dapat mengadopsi Surat Keputusan Bersama tiga menteri yang sudah ada. "SKB akan diadopsi. SKB itu kan kesepakatan tetapi tidak punya turunan operasionalnya," kata Karding.
"Kami buat secepatnya rekomendasi, mendorong SKB secara massif, mengadopsi semua hasil rapat untuk bahan undang-undang," kata Karding.
Komisi VIII berencana mengundang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Kepala Kepolisian lagi pada pekan depan untuk melakukan evaluasi sekaligus menanyakan bagaimana laporan perkembangan atas upaya-upaya yang telah dilakukan. Karding memahami kepolisian memiliki prosedur tetap dalam menjalankan tugasnya.
"Polri punya standar. Masalah ini dalam proses penyelidikan. Sekarang agak lumayan, cukup cepat," kata Karding.
Mengenai imbauan Ketua Majelis Ulama Indonesia agar mencari siapa dalang sebenarnya atau aktor yang melakukan provokasi atas maraknya bentrok atau aksi kekerasan berlatarbelakang keyakinan beragama, Karding mengimbau Presiden mendesak Badan Intelijen Negara, Kepolisan dan Menteri Agama untuk menyelesaikannya.
"Untuk menangkap aktor intelektual, menurut saya Presiden perlu panggil BIN, Kapolri, Menteri agama. Kemudian Presiden kasih tahu ke mereka bahwa masalah ini harus segera diselesaikan oleh kalian, kalau tidak selesai ya kalian nanti saya ganti," ujar Karding.
Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti
Man Utd mengalami keuntungan finansial signifikan setelah Borussia Dortmund memicu pembayaran tambahan untuk Jadon Sancho dengan mencapai babak semifinal Liga Champions.
