WikiLeaks: SBY Beri Kerjasama Kelas Satu

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Kevin Rudd saat jumpa pers
Sumber :
  • AP Photo/Mark Graham

VIVAnews - Australia puas dengan situasi di Indonesia, yang dianggap mitra paling penting di kawasan. Selain itu, pemerintah Negeri Kanguru itu juga berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menang lagi pada pemilu 2009.

Demikian penggalan memo diplomatik Amerika Serikat (AS), yang diklaim sebagai bocoran dari WikiLeaks kepada media massa di Australia. Berita memo itu dimuat oleh harian Sydney Morning Herald, Rabu 15 Desember 2010.

Memo diplomatik AS itu melaporkan penilaian para pejabat Australia atas sejumlah negara tetangga mereka, termasuk Indonesia. Ini berdasarkan komunikasi antara pejabat AS dan Australia di Canberra pada Oktober 2008.

Pejabat Kementrian Luar Negeri Australia untuk Urusan Asia Tenggara, Peter Woolcott, menggambarkan situasi politik di sejumlah negara tetangga pada saat itu sedang "kacau" (messy). Negara-negara yang dimaksud adalah Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Burma (Myanmar).

Namun, penilaian sebaliknya dilontarkan Wollcott atas Indonesia. "Situasi di Indonesia - yang merupakan mitra paling penting Australia di kawasan - berlangsung 'sebaik yang bisa didapatkan,'" kata Woolcott dalam memo yang dikutip Sydney Morning Herald.

"Yudhoyono...yang diharapkan Australia terpilih kembali, telah memberikan kerjasama kelas satu dalam anti terorisme," lanjut Woolcott.   

Dalam bocoran memo lain yang dimuat WikiLeaks, pejabat China pun memberi penilaian positif atas Yudhoyono. "China merasa senang atas kemajuan yang dibuat Presiden Yudhoyono sejak memerintah pada 2004," demikian penggalan memo yang mengutip percakapan pejabat China dengan mitranya dari AS.

Sebaliknya, Beijing, dalam memo itu, merasa "tidak terkesan" terhadap sejumlah presiden yang memimpin Indonesia setelah krisis keuangan Asia di akhir dekade 1990-an. Namun, tidak disebut siapa saja yang dimaksud.(np)

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini
PM Israel Benjamin Netanyahu dan IDF

Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional

(QUE)Pihak Israel dikabarkan semakin khawatir dengan kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Be

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024