- ANTARA/Saptono
VIVAnews - Lingkaran Survei Indonesia menemukan publik ingin Wakil Presiden Boediono berlaku seperti pendahulunya, Jusuf Kalla. Publik ingin sosok Wakil Presiden yang bisa mengimbangi kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Fakta itu didapatkan setelah responden ditanya soal kepuasan terhadap Presiden. Di desa, 67 persen menjawab puas, sementara di kota hanya 48,6 persen.
Ketika diturunkan pada enam bidang, survei ini menemukan, empat bidang mendapat nilai merah. Empat bidang mendapat rapor merah atau tingkat kepuasan di bawah 50 persen, yakni hubungan luar negeri (42,6), ekonomi (43,9), penegakan hukum (49,5) dan politik (49,2). Dua bidang mendapat rapor biru atau kepuasan di atas 50 persen, yakni sosial (60,2) dan keamanan (63,2).
Direktur Strategis LSI Agustinus Budi Prasetyo Hadi mengatakan atas rapor merah tersebut, publik lebih menyalahkan Wakil Presiden dan menterinya. Publik, kata Agustinus, tidak menyalahkan Menteri Koordinator karena menganggap kerja Menko sebagai kordinator saja.
"Publik justru menyalahkan Wakil presiden dan menterinya. Publik ingin Wakil Presiden seperti JK, yang cepat tegas untuk imbangi kepemimpinan SBY," kata Agustinus.
Rekomendasi LSI, kata Agustinus, adalah Wakil Presiden dan menteri-menteri yang bersangkutan dengan bidang yang mendapat merah harus meningkatkan kinerjanya. Jika tidak, kata Agustinus, ketidakpuasan akan mengarah ke SBY.
"Saatnya SBY menugaskan Wapres untuk mengambil peran seperti JK untuk mengimbangi SBY. Tidak usah ragu memilih menteri yang kompeten dengan kepemimpinan yang memadai," kata Agustinus.
"Memang ini opini publik yang kami rekam. Wapres itu diberikan tugas yang bisa mengimbangi Presiden. Tidak aman posisi Menko kalau tidak adaperbaikan menteri di bawah itu."
Survei yang memiliki responden 1.000 orang yang tersebar di 33 provinsi ini dilakukan di awal Oktober 2010. Bahan diambil melalui tatap muka, dengan margin of error lebih kurang 3 persen.
PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?
Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.
