- www.dpr.go.id
VIVAnews - Pimpinan DPR akhirnya sepakat menunda pembangunan gedung baru senilai Rp 1,6 triliun. Anggota Dewan yang terhormat sebaiknya koreksi diri atas rencana pembangunan gedung yang panen kritik itu.
"Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, tidak sekedar postpone (menunda) dan meredam keinginan publik yang marah. DPR perlu introspeksi," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Gedung DPR, Jakarta, Selasa 7 september 2010.
Menurut Pramono, fokus utama koreksi diri dari pembangunan gedung berbentuk gerbang itu adalah soal luas ruangan dan fasilitas. Karena bagaimanapun, Gedung DPR itu merupakan rumah rakyat.
Maka itu, mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menekankan bila nanti pembangunan dilakukan, fasilitas gedung sebaiknya lebih diberi perhatian khusus. Tidak perlu mewah dan mahal.
"Gedung ini harus jadi rumah rakyat. Jangan terlalu berlebihan. Sebab kalau mewah, nanti rakyat jadi segan untuk datang, dan itu tidak baik," kata politisi yang akrab disapa Pram ini.
Dalam pertemuan dengan konsultan pembangun gedung kemarin, Ketua DPR Marzuki Alie memutuskan untuk menunda pembangunan gedung DPR. DPR merasa tidak dilibatkan dan diajak bicara soal fasilitas-fasilitas gedung yang menuai kontroversi.
Fasilitas-fasilitas gedung yang dimaksud antara lain soal spa dan kolam renang. Maka itu, DPR meminta konsultan untuk mengkaji ulang arsitektur gedung. (sj)
Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra
Bagi Praz Teguh, ketika melihat seorang wanita ia tidak suka memandangi bagian dada ataupun pinggang yang menunjukkan seberapa seksi tubuh wanita itu. Tapi dari mata kaki
