- www.dpr.go.id
VIVAnews - Sejumlah aktivis parlemen menemui Fraksi PKS untuk menyampaikan penolakan rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,6 triliun. Para aktivis meminta penolakan pembangunan gedung dari fraksi direalisasikan.
"Tapi itu masih sebatas lisan, belum ada pernyataan resmi penolakan gedung secara tertulis," kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti di Gedung DPR, Jakarta, Senin 6 September 2010.
Ray Rangkuti, Ketua Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, dan Koordinator Jaringan Pemantau Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jerry Sumampao tampak diterima Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal.
Menurut Ray, ada kekhawatiran bila penolakan rencana pembangunan gedung baru itu tidak dibuatkan secara tertulis. "Jangan-jangan ini semacam strategi. Kelihatannya saja ditolak, tapi pembangunannya jalan terus," kata Ray.
Sebastian Salang juga mendorong PKS untuk membatalkan pembangunan gedung berlantai 36 itu. Sebastian setuju dengan wacana yang dilontarkan PKS bahwa BURT tidak sesuai dengan fungsi legislasi.
"PKS ini fraksi yang langkahnya jauh lebih maju. Karena kemarin menegaskan sebaiknya BURT dibubarkan," kata dia.
Meski demikian, ide wacana pembubaran BURT itu apakah sikap resmi fraksi ataukah pernyataan pribadi Mustafa Kamal. Hal itu juga dipertanyakan aktivis. Rencananya, Fraksi PKS akan melayangkan surat kepada pimpinan DPR agar rencana pembangunan diurungkan. (umi)
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.
