- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Partai Golkar menyatakan akan mensponsori hak interpelasi terhadap pemerintah terkait menghangatnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Interpelasi akan dilakukan, jika persoalan itu berlarut-larut.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat menggelar jumpa pers disela-sela kunjungan Safari Ramadhan di Makassar, Senin, 30 Agustus 2010 malam.
"Pertama kami akan melakukan klarifikasi pada sidang komisi. Jika klarifikasi tersebut ternyata tidak jelas, maka Golkar akan mensponsori adanya suatu interpelasi kepada pemerintah, atau hak bertanya," ungkapnya di Café Dapur Sulawesi.
Menurut Aburizal, interpelasi merupakan hak yang tidak dilarang. Sehingga pemerintah tidak harus takut dengan adanya wacana interpelasi tersebut.
Dikatakannya, hak bertanya merupakan peluang untuk mengclearkan setiap masalah. Seperti yang terjadi pada saat Ical menjabat Menko Kesra pada periode 2004-2009 lalu.
"Jika jawaban pemerintah benar, maka saya kira DPR bisa menerima itu. Sama dengan pada saat saya menjabat sebagai Menko Kesra dulu. Jadi pemerintah tidak usah takut," tegasnya lagi.
Lebih jauh, Ical mengharapkan agar persoalan Indonesia – Malaysia diselesaikan dengan kepala dingin serta mengedepankan diplomasi. Namun ia menegaskan, dibalik diplomasi tersebut, Indonesia harus memiliki ketegasan dan sikap yang jelas. Alasannya, kedaulatan bangsa menjadi yang utama untuk dipertahankan.
"Jika selama ini pemerintah merasa tegas, maka untuk ke depan, pemerintah harus lebih tegas lagi dalam menyelesaikan persoalan ini. Utamanya masalah tapal batas," tegas Ical lagi.
Saat ditanya tentang banyaknya tuntutan penyelesaian kasus ini dengan cara perang, Ical justru mempertanyakan tuntutan itu. "Mengapa harus perang? Indonesia adalah negara yang cinta damai. Dan setiap masalah selalu mengedankan diplomasi," kuncinya. (umi)
Laporan: Rahmat Zeena| Makassar
7 Rahasia Google
Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.
