PKB: Penyederhanaan Partai Mutlak Dilakukan

Sumber :
  • Vivanews/ Tri Saputro

VIVAnews - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) setuju dengan ide Demokrat yang ingin menyederhanakan partai. PKB juga setuju dengan ide Demokrat untuk mengurangi kursi di daerah pemilihan.

"Penyederhanaan partai itu mutlak, harus dilakukan," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat 13 Agustus 2010.

Menurut Muhaimin, sebetulnya sembilan partai yang ada sudah cukup bagus. Bahkan akan lebih bagus lagi bila nantinya berkurang menjadi tujuh partai.

"Tetapi, sembilan atau sepuluh itu sebenarnya sudah bagus. Kalau peserta Pemilu bisa sepuluh partai saja, kertas suara nanti tidak terlalu lebar. Rakyat tidak jadi bingung," jelas Muhaimin yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

Bagaimana cara penyederhanaan partai menurut PKB, Muhaimin mengatakan, "Banyak."

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

Pertama, naikkan angka parliamentary treshold (ambang batas minimal perolehan suara parpol untuk lolos parlemen) dari 2,5 persen menjadi 3 sampai 3,5 persen. Ini berbeda dengan Demokrat yang menginginkan kenaikan sampai 5 persen.  "Paling jelek-jeleknya itu 3 persen atau 3,5 persen tidak ada masalah."

Kedua, penyederhanaan melalui syarat pendirian partai. Syaratnya itu harus ketat," tegas dia.

Mengenai ide pengurangan kursi di daerah pemilihan, menurut Muhaimin itu juga mesti segera diwujudkan. Karena daerah pemilihan yang sudah ada sekarang ini terlalu luas. "Terlampau ruwet. Jadi harus dilakukan penyederhanaan," ujar politisi yang akrab disapa Cak Imin ini.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024