Sultan: Atasi Macet Dulu, Baru Pindah Ibukota

Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta supaya wacana memindahkan ibukota negara ditimbang masak-masak, karena merupakan persoalan yang pelik dan berat.

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

"Dasarnya apa? Apakah DKI itu akan jadi pusat bisnis, sehingga akan berpindah? Bagi saya argumentasi pindah itu berat," kata Sri Sultan usai acara penggalangan dana bagi artis Franky Sahilatua yang sedang sakit di Jakarta, semalam.

Menurut Sultan, ada satu catatan penting yang harus dilakukan Jakarta sebelum menanggalkan statusnya sebagai IbuKota Republik.

"Sebelum pindah, kemacetan harus diatasi dulu. Itu keputusan semua pihak, dari pemerintah sampai DPR," katanya.

Meski demikian, Sultan berpandangan bahwa semua provinsi harus selalu bersiap sedia mendapat mandat untuk menjadi ibukota negara. "Semua kota atau provinsi memiliki peluang yang sama. Pemerintah punya pertimbangan dari segi infrastruktur, keamanan atau ekonomi," ujar Sultan.

Ketika disinggung bahwa Bung Karno memilih Palangkaraya dan Soeharto lebih suka Jonggol, Sultan hanya menjawab diplomatis, "Beliau-beliau itu punya pilihan dan impian saat itu. Kondisi saat ini sudah berbeda."

Wacana pemindahan Ibukota bersumber dari masalah kemacetan dan kesemrawutan di Jakarta yang kian menjadi. Beberapa kota besar diusulkan menjadi kandidat, antara lain: Palangkaraya, Jonggol, hingga Karawang. (kd)

Ilistrasi moisturizer

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer

Moisturizer telah lama menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit. Moisturizer atau pelembap telah terbukti dapat meningkatkan kadar air di stratum korneum.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024