VIVAnews - Sekitar 200 pengunjukrasa dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulsel menggelar aksi menolak paham kapitalisme. Aksi tersebut digelar di Monumen Mandala Makassar, di Jl Jenderal Sudirman, Minggu, 21 Desember 2008, sebagai rangkaian peringatan hari ibu yang akan berlangsung besok.
Aksi tersebut diawali dengan melakukan longmarch sepanjang 1 kilometer dari halaman Mesjid Raya Makassar. Disepanjang jalan, muslimah HTI yang berjejer satu barisan itu menyebarkan ratusan brosur.
Isinya mengajak para perempuan Indonesia untuk menolak segala bentuk kapitalisme."Paham kapitalisme tidak menjanjikan apa-apa bagi perempuan Indonesia," ujar Kordinator Aksi Muslimah HTI Sulsel, Febrianti.
Dia menegaskan, paham kapitalisme hanya memunculkan ketimpangan kesejahteraan di Indonesia. Yakni, orang kaya akan semakin kaya, dan orang miskin semakin melarat. Seharusnya, kata Febri, kondisi itu tidak terjadi. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.
"Lihatlah Freeport, INCO, Newmont dan banyak lagi perusahaan lainnya, mereka hanya bisa memperkaya diri sendiri, sementara puluhan juta masyarakat Indonesia hidup dalam kemiskinan," tuturnya.
Untuk itu, tidak ada alasan bagi perempuan Indonesia, untuk belajar meninggalkan pemikiran Kapitalisme. Termasuk menolak intervensi Amerika dan Eropa, yang mereka sebut sebagai pengagung kapitalisme.
Sebagai solusi, Muslimah HTI menawarkan sistem pemerintahan khalifah. Muslimah HTI meyakinkan, satu-satunya yang bisa mensejahterakan perempuan Indonesia bahkan dunia, adalah sistem syariah Islam.
"Dengan syariah, Indonesia tidak akan pernah lagi mendengar adanya ibu dan anak meninggal karena kelaparan. Dengan syariah, semuanya bisa mendapatkan pendidikan yang manusiawi, tanpa harus mengeluarkan biaya mahal," ujar Anti, yang diikuti pekik Allahuakbar oleh pengunjukrasa lainnya.
Febrianti mencontohkan pemerintahan Khilafah pasca kepemimpinan Nabi Muhammad. Seperti pada zaman Abu Bakar dan Utsman Bin Affan. Saat itu, pemerintah Utsman menggratiskan semua persoalan hidup dan kehidupan kaumnya.
Aksi sekitar 3 jam itu berlangsung aman. Sedikitnya sepuluh personil polisi dari Polresta Makassar Barat, mengiringi pendemo selama berlangsung aksi tersebut.
Laporan: Zeena/Makassar
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Chery Automobile akan meluncurkan Chery Omoda 7 dalam waktu 9 hari ke depan, produk terbarunya itu akan melengkapi lineup mobil listriknya di pasar global. Sebelum dipame
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Penasaran seperti apa pengertian dari soft launch dan hard launch dating yang ternyata sering dilakukan artis Korea? Dua hal tersebut merupakan cara menunjukkan hubungan.
Kembali ke Indonesia Usai Mudik ke Thailand, Jirayut: Aku Pergi Kerja Dulu
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Sehabis lebaran 2024, tampaknya pedangdut Jirayut kini kembali ke Indonesia untuk bekerja. Penasaran seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk
Selengkapnya
Isu Terkini