Belum Ada Tersangka Banyuwangi, Rieke Kecewa

Rieke Dyah Pitaloka
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Legislator asal PDIP Rieke Diah Pitaloka mengaku kecewa dengan Polri karena belum juga menetapkan tersangka dalam kasus pembubaran kunjungan kerja anggota Komisi IX DPR di Banyuwangi. Pasalnya, semua bukti telah diberikan kepada para penyidik Polri.

"Kami sudah beri bukti kaset, foto dan rekaman orangnya seperti apa, pakaian seperti apa," kata Rieke saat akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 5 Agustus 2010.

Meskipun menilai Polri lamban, Rieke mengaku tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan. "Kami coba jalani proses hukum yang ada, karena kami ingin kasus ini diselesaikan. Suka tidak suka, proses hukum terus berjalan," kata Rieke yang juga pernah melejit saat memerankan 'Oneng' di serial 'Bajaj Bajuri' ini.

Menurut dia, pengungkapan kasus pembubaran pertemuan sosialisasi di Banyuwangi bisa menjadi momentum pembelajaran  bagi semua pihak untuk melakukan tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku. "Inti sebagai momen (peristiwa pembubaran) Bekasi, Kuningan. Kalo ingin membubarkan acara, menutup tempat ibadah, itu hanya dilakukan pihak berwajib," kata dia.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Sementara itu, anggota Komisi IX lainnya, Nursuhut mengatakan agenda pemeriksaan dan gelar perkara hari ini merupakan titik penting untuk bisa mengungkap kasus tersebut. Dari hasil gelar perkara bisa diketahui apakah Polri serius atau tidak menangani kasus Banyuwangi. "Untuk lengkapnya nanti saja, kita belum tahu pertanyaan apa aja," kata dia.

Peristiwa pembubaran pertemuan itu terjadi pada 24 Juni lalu. Saat itu anggota DPR dari Komisi IX tengah melakukan kunjungan kerja sosialisasi kesehatan gratis dan ketenagakerjaan di Bayuwangi, Jawa Timur. Namun, pertemuan itu mendapat tantangan dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas).

Ketika acara berlangsung, acara itu dibubarkan karena dianggap sebagai pertemuan untuk menyebarkan paham komunisme. Rieke melaporkan kejadian pembubaran itu ke Badan Reserse dan Kriminal Polri pada 28 Juni lalu.

Rieke dan kawan-kawannya melaporkan beberapa ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Gerak telah melakukan pembubaran itu. Selain itu, Rieke juga melaporkan Kapolres Banyuwangi karena dinilai telah melakukan pembiaran atas pembubaran tersebut. (umi)

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024