Misteri Status Buron Penyuap Gayus

Gayus Tambunan
Sumber :
  • Adri Irianto/VIVAnews

VIVAnews - Keberadaan Roberto Santonius masih menjadi misteri. Konsultan pajak yang diduga menyuap Gayus Tambunan sebesar Rp 25 juta itu sudah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Namun, benarkah Roberto masih buron? Pada persidangan, dua terdakwa kasus Gayus, Kompol Arafat Enanie dan AKP Sri Sumartini, mengaku pernah dikonfrontir dengan Roberto oleh tim independen.

Itu artinya, Roberto pernah berada di kantor kepolisian saat statusnya masih sebagai DPO. Tapi faktanya, kepolisian belum mencabut status DPO, dan melakukan penahanan terhadap Roberto.

Apa tanggapan kepolisian atas keterangan dua terdakwa yang bertolak belakang dengan keterangan kepolisian? "Anda sebut itu bertolak belakang. Saya kan dapat itu dari Bareskrim," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang saat dihubungi, Rabu, 4 Agustus 2010.

Edward berjanji akan melakukan koscek terkait pernyataan Arafat dan Sri Sumartini. Atau justru keterangan dari Reserse Polri yang tidak lengkap. "Nanti saya cek apakah betul yang diomongkan Arafat atau reserse yang menjadikan pernyataan tidak lengkap," kata dia. "Ya betul, nanti saya minta waktu. Saya katakan itu DPO karena saya dapat dari Bareskrim."

Perlu diketahui, Roberto diduga tidak hanya melakukan penyuapan kepada Gayus. Roberto juga diduga melakukan penyuapan terhadap Kompol Arafat Enanie demi mengubah statusnya dari tersangka menjadi saksi dalam kasus pencucian uang Gayus Tambunan.

Dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum atas Kompol Arafat, disebutkan Roberto memberikan suap kepada Arafat sebesar Rp100 juta karena statusnya telah diturunkan dari tersangka menjadi saksi.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Suap itu juga diberikan karena blokir rekeningnya di Bank Danamon dan Bank BCA telah dibuka. Suap itu diberikan di halaman parkir Senayan City pada akhir bulan September 2009.(np)

VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Ledakan Terdengar di Bandara hingga Pusat Nuklir Iran

Rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran pada Jumat, 19 April setelah beberapa hari Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024