Semua Calon Bupati Wonogiri Satu Kerabat

Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, mengering di musim kemarau
Sumber :
  • Antara/ Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan berduet dengan Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. PDIP dan PKS mengusung calon Sumaryoto-Begug Poernomosidi dalam Pilkada yang akan digelar pada 16 September 2010 mendatang.

KPUD Kabupaten Wonogiri telah menetapkan empat pasangan calon untuk bertarung untuk memperebutkan kursi kepala dan wakil kepala daerah. Pasangan Sumaryoto-Begug Purnomosidi akan bersaing dengan pasangan Sutadi-Paryanti yang diusung Partai Golkar, pasangan Mulyadi-Edi Purwanto yang dicalonkan oleh Partai Demokrat, Hanura, PKB, PBB, PKBP, dan PDP dan pasangan Danar Rahmanto-Yuli Handoko yang dicalonkan oleh koalisi PAN, Gerindra dan PPP.

Ketua KPUD Kabupaten Wonogiri, Joko Purnomo, mengatakan, Pilkada di Kabupaten Wonogiri terbilang unik. Salah satunya adalah keempat pasangan calon adalah satu kerabat. “Antara Pak Sumaryoto, Mulyadi, Sutadi dan Danar Rahmanto berasal dari satu kerabat sanak saudara,“ kata dia kepada VIVAnews, Rabu 21 Juli 2010.

Selain itu, ada juga fenomena menarik lainnya di mana bupati yang saat ini menjabat, Begug Poernomosidi, kembali mencalonkan diri tetapi sebagai Calon Wakil Bupati.  Begug tidak mencalonkan diri sebagai kepala daerah, pasalnya dia sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Wonogiri. Dalam Pilkada bulan September mendatang, Begug akan mendampingi Sumaryoto yang juga anggota legislatif DPR dari PDIP.

Masa kampanya akan dilakukan mulai 27 Agustus hingga 12 September.  Coblosan akan digelar  pada 16 September mendatang, bertepatan dengan masa mudik  Lebaran. "Karena sekitar 200 ribu pemilih dari 914.687 pemilih yang terdaftar adalah perantau," ujar Joko Purnomo.

Laporan Fajar Sodiq | Solo

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024