Sultan: Nasdem Tak Akan Jadi Partai

Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat tidak akan berubah menjadi partai politik. Nasdem tetap akan bergerak sebagai organisasi kemasyarakatan yang memperjuangkan aspirasi masyarakat di luar partai politik.

"Tidaklah kalau mau menjadi partai," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X, inisiator Nasdem. "Nasdem tetap organisasi kemasyarakatan," ujar Sultan saat berkunjung di Bantul,Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 21 Juli 2010

Sultan menyatakan Nasional Demokrat wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta akan dideklarasikan paling cepat usai Lebaran mendatang. "Untuk Yogya, saya sendiri yang akan membentuk bukan orang lain. Paling cepat Nasdem Yogyakarta usai lebaran mendatang," katanya.

Rabu, 23 Juni 2010, lalu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, meminta kader partai tidak terpengaruh Nasdem. Ia mengatakan, "Kepada kader Partai Golkar yang sudah terlanjur bergabung (dengan Nasdem), kami minta untuk mundur dan bersatu untuk bersama-sama membangun Partai Golkar."

Menurut Idrus, Nasdem bukan merupakan infrastruktur Partai Golkar, dan sudah disiapkan oleh pendirinya untuk menjadi partai politik. Menurutnya, Nasdem didirikan salah seorang calon ketua umum Partai Golkar setelah Munas Partai di Pekanbaru, Riau, pada Oktober 2009 silam.

Tanda-tanda Nasdem sudah disiapkan menjadi partai politik, kata Idrus, dapat dilihat dengan didirikannya pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, dengan merekrut kader Partai Golkar.

Namun, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menilai Nasdem bukan ancaman bagi Golkar. "(Nasdem) itu kan ormas. Tidak ada masalah (bagi Partai Golkar), bukan ancaman," ujar Aburizal menjawab pertanyaan wartawan sesuai berbicara pada forum diskusi publik bertajuk ‘Setgab Partai Koalisi: Dampaknya bagi Perkembangan Demokrasi di Indonesia,’ di Rasuna Epicentrum, Jakarta, Kamis 24 Juni 2010.

Meski demikian, Aburizal mengingatkan para kader Partai Golkar agar tetap setia pada Partai. Jika nantinya Nasdem berubah wujud menjadi partai politik, kader Golkar yang ada di dalamnya harus mengundurkan diri dan kembali ke partai.

"Secara legal, (seruan mundur itu) harus dipatuhi jika dia (Nasdem) sudah resmi menjadi partai politik. Dan, secara historis, siapa pun kader Partai Golkar harus mempunyai kesetiaan penuh pada partai," katanya.

Laporan KDW | Bantul

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024