Siang Ini, DPR Bahas Lagi Kasus Andi Nurpati

Andi Nurpati menyampaikan seputar keputusannya saat berhenti dari KPU
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah menuntut penjelasan Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum soal pemberhentian anggota KPU Andi Nurpati. Siang ini, Selasa 20 Juli 2010, Komisi II mengundang Dewan Kehormatan KPU, KPU dan Badan Pengawas Pemilu membahas soal Nurpati ini.

Komisi II menganggap persoalan belum selesai dengan pemberhentian saja. Nurpati sebelumnya diberhentikan dari keanggotaan KPU karena bergabung bersama Partai Demokrat sebagai Ketua Divisi Bidang Komunikasi di bawah kepemimpinan Ketua Umum Demokrat yang baru, Anas Urbaningrum. Dewan Kehormatan kemudian merekomendasikan pemberhentian.

"Kasus Andi Nurpati belum selesai. Dewan Kehormatan KPU harus dihadirkan di sini untuk menjelaskan mekanisme pemberhentian yang bersangkutan. Saya belum bisa terima keputusan Dewan Kehormatan KPU," kata anggota Komisi II dari Golkar, Agun Gunandjar, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II dengan KPU di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 14 Juli 2010 lalu.

Fungsionaris Golkar itu menekankan, KPU seharusnya melaporkan kekosongan kursi anggota yang terjadi di institusi tersebut kepada DPR sebelum membuat keputusan. Menurut Agun, DPR-lah yang bertugas memilih anggota KPU. "Oleh karena itu, saya minta rapat ini ditunda sampai Dewan Kehormatan KPU dihadirkan di sini," kata Agun.

Desakan Agun untuk memanggil Dewan Kehormatan KPU pun disepakati oleh mayoritas anggota Komisi II. Bahkan, Andi Nurpati sebagai obyek bahasan pun dituntut untuk hadir di Komisi II. "Masalahnya, Sang Diva (Andi Nurpati) meninggalkan jejak yang becek di mana-mana. Misalnya, lima anggota KPUD Manado dipecat karena keputusan Andi," kata anggota Komisi II Nurul Arifin.

"Kami ingin mendengar argumentasi profesional Ketua Dewan Kehormatan KPU Jimly Asshidiqie. Seharusnya dicantumkan apakah Andi diberhentikan secara hormat atau tidak hormat. Tapi ini kenapa tidak? Jadi, sampai Pak Jimly dihadirkan di sini, dengan hormat kami minta rapat ini ditunda," ujar anggota Komisi II dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Yasonna Laoly.(np)

Antisipasi Dampak Buruk Konflik Iran-Israel, Pemerintah Wajib Simak 3 Saran Kebijakan Ekonomi Ini
VIVA Otomotif: logo Nissan

Nissan Kembangkan Baterai Canggih untuk Mobil Listrik

Nissan belum lama ini mengumumkan langkah baru dalam pengembangan baterai solid-state, dengan memamerkan jalur produksi uji coba di Pabrik Yokohama. Jalur produksi ini me

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024