DPP Demokrat

Ruhut: SBY Percayakan Saya Jadi Jubir

Penampilan Ruhut yang baru
Sumber :
  • Anggi Kusumadewi/VIVAnews

VIVAnews - Politisi Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul, mengatakan struktur kepengurusan baru Partai Demokrat mendekati final. Menurutnya, susunan yang ditetapkan mendekati formasi Kabinet Indonesia Bersatu.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

"Kata Ketua Dewan Pembina, pseudo kabinet lah," ujarnya di gedung DPR, Jumat 11 Juni 2010. Ketua Dewan Pembina Demokrat yang dia maksud adalah Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada wartawan, Ruhut lalu memberikan bocoran sejumlah posisi strategis dalam kepengurusan DPP Partai Demokrat mendatang.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Wakil Ketua Umum, kata dia, akan ditempati dua orang, yaitu Johny Allen Marbun dan Agus Hermanto. Sementara itu Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas akan duduk di posisi Sekretaris Jenderal. Bendahara Umum akan ditempati Muhammad Nazarudin yang kini duduk di Komisi Hukum DPR.

"Johny Allen dan Nazar juga duduk di formatur, jadi di awal jalan ditambah dua jadi 11 orang," kata Ruhut.

Lalu, apa posisi untuk "Poltak si Raja Minyak" ini? Ruhut mengaku diplot sebagai Ketua Divisi Publik Relation. "Ketua Dewan Pembina percayakan Ruhut jadi juru bicara," katanya, bangga.

Selain itu, Ruhut menuturkan beberapa wajah baru juga bakal masuk ke jajaran pengurus. Mereka antara lain, pengusaha Sandiaga Uno dan Rachmat Gobel serta mantan aktivis hak asasi Rachland Nashidik.

Lantas, siapa yang akan menggantikan Anas Urbaningrum sebagai ketua fraksi Partai Demokrat di DPR?

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

"Banyak figur yang cocok seperti Taufik Effendi, Hayono Isman, Djafar Hafsah, Soetan Bhatoegana. Tapi, beredar wacana juga, ketua umumnya kan muda, jadi ada yang minta tokoh muda juga," ujar Ruhut. (kd)

Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024