Hanura Juga Walk Out, Lobi DPR Terlambat

Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Pimpinan sidang paripurna DPR bersikukuh bahwa kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah sah. Sidang paripurna pun diskors dan dilakukan lobi antar-fraksi.

"Kehadiran Menkeu adalah atas undangan DPR seperti yang telah disepakati dalam Bamus (Badan Musyawarah) DPR," kata pimpinan sidang paripurna, Anis Matta, di Gedung DPR, Jakarta, Senin 3 Mei 2010.

Anis menjelaskan, karena Bamus merupakan forum yang dihadiri oleh semua fraksi, maka kehadiran Sri Mulyani dalam Paripurna DPR secara legal sangat kuat.

"Kita tidak punya alasan legal untuk tidak menghadirkan Sri Mulyani, semata-mata karena kasus Century," tegas Anis. Terlebih, menurutnya, kasus Century masih diproses, sehingga tidak ada status hukum apapun atas Sri Mulyani.

Ini merupakan salah satu pemicu seluruh Fraksi PDI Perjuangan yang berjumlah 61 orang keluar dari sidang paripurna. "Pimpinan segera putuskan saja bahwa cukup Menko Perekonomian yang mewakili pemerintah," kata Arya Bima, anggota Fraksi PDIP.

Tidak hanya PDIP, Fraksi Hanura juga keluar dari sidang paripurna. Fraksi Hanura menilai pimpinan sidang paripurna tidak tegas. Bahkan lobi yang kini tengah dilakukan dinilai terlambat. Karena, Fraksi PDIP sudah keluar dari ruang sidang.

Ketua Fraksi Hanura, Abdillah Fauzi Ahmad, menyesalkan keterlambatan pimpinan sidang menawarkan lobi, sehingga PDIP akhirnya melakukan walk out. "Sayangnya, yang memimpin rapat mengabaikan tawaran itu," kata Fauzi.

Sepeninggalnya PDIP, pimpinan sidang Anis Matta baru menawarkan forum lobi kepada seluruh fraksi karena kuatnya desakan. Sidang Paripurna pun diskors untuk memberi kesempatan kepada pimpinan fraksi guna melakukan lobi.

Namun celetukan kekecewaan tetap terdengar di sana-sini. "Terlambat, terlambat. Harusnya lobi ditawarkan dari tadi," ujar salah seorang anggota dewan lainnya. (umi)

Posisi Penis Saat Pakai Celana, Harusnya Menghadap ke Atas atau ke Bawah?
Ilustrasi kelompok LGBT

RUU Sah, Thailand Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Negara tetangga Indonesia, Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis, setelah para politisi meloloskan RUU pernikahan sesam

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024