- ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews - Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas berkali-kali menegaskan, pemeriksaan Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden sudah tepat. Dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai mengambil langkah yang benar.
"Saya rasa KPK cukup menghormati simbol negara itu," kata Taufiq Kiemas usai pertemuan dengan KH Abu Bakar Ba'asyir di Pondok Pesantren Ngruki, Sukoarjo, Jawa Tengah, Kamis 29 April 2010.
Menurut dia, pemeriksaan petinggi negara yang menjadi simbol-simbol negara juga pernah terjadi saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat itu yang diperiksa adalah almarhum mantan Presiden Soeharto.
"Zaman Bu Mega juga pernah meminta Jaksa Agung memeriksa Pak Harto di kediamannya karena menghormati jasa-jasanya. Seperti sekarang ini, di tempat Wakil Presiden itu sendiri," ujar Taufiq.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua MPR Hajrianto Tohari bahwa, untuk pemeriksaan Boediono di Istana Wakil Presiden itu memang ada argumentasinya. Karena Wakil Presiden adalah simbol negara.
Tapi untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Sungguh saya tidak memberikan penjelasan sama sekali terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani. Karena ini menjadi preseden yang tidak baik dalam penegakan hukum ke depan," kata politisi Golkar ini di lokasi yang sama.
Untuk itu, kata dia, sebaiknya Sri Mulyani diperiksa sama seperti saat KPK memeriksa menteri-menteri yang lain, anggota DPR, bahkan ketua-ketua fraksi DPR. "Tidak ada argumen atau cara-cara atas penanganan seperti itu," kata dia. (umi)
5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League
Manchester City akan datang ke markas Brighton dalam laga tunda Premier League matchday ke 29 di Stadion American Express pada Jumat dini hari nanti, 26 April 2024.
