Banyak Tokoh Vokal Belum Bayar Pajak

Dirjen Pajak M Tjiptardjo Temui Satgas Pemberantasan Mafia Hukum
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak mencatat Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) yang telah mengembalikan SPT Tahunan baru sektiar 55 persen. Sedangkan sisanya, sekitar 45 persen WP OP yang belum mengembalikannya.

Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya

Bahkan, terdapat banyak tokoh yang selama ini sering vokal mengkritik berbagai macam permasalahan, namun belum juga membayar pajak.

Dirjen Pajak Tjiptardjo menuturkan, ketidakpatuhan para wajib pajak perseorangan tersebut bukan karena tebongkarnya korupsi di kantor pajak maupun seruan pemboikotan membayar pajak. Namun, akibat ketaatan dalam melaporkan SPT Tahunan masih rendah. Meskipun di satu sisi terjadi peningkatan jumlah WP OP cukup tinggi pada tahun ini.

"Tahun ini saja jumlah WP OP mencapai 16 juta orang. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu. Tetapi, dari jumlah wajib pajak yang mengembalikan SPT hanya sekitar 55 persen. Nah, lantas ke mana wajib pajak lainnya sebesar 45 persen," ujar dia di Solo, Rabu, 28 April 2010.

Dia menolakĀ  jika rendahnya kepatuhan itu dikaitkan dengan terbongkarnya kasus mafia pajak seperti halnya Gayus Tambunan. Soalnya, terbongkarnya kasus makelar pajak itu baru akhir-akhir ini saja. "Mereka seharusnya, kalau ingin membayar pajak ya bisa sebelumnya," tutur Tjiptardjo.

Selain itu, Tjiptardjo agak gemas dengan perilaku orang-orang yang selama ini sangat vokal dan galak. Namun, mereka ternyata belum membayar pajak. "Memang banyak orang galak tapi tidak mau membayar pajak. Omongannya sih galak, dan sering mengkritisi masalah sana-sini. Namun, setelah dicek ternyata orang-orang itu belum membayar pajak," ujarnya.

Kendati demikian, ketika didesak menyebutkan nama orang-orang tersebut, dirinya tidak mau menjawabnya. "Orang-orang itu bisa berada di mana-mana. Ada di Indonesia, bisa di Senayan, Semanggi, Gatot Subroto maupun di Solo," tutur Tjiptardjo. (np)

Laporan: Fajar Sodiq | Solo

Gelombang tinggi laut terjang pesisir pantai (foto ilustrasi)

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024