- whamidah.blogspot.com
VIVAnews - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Kepala Sekolah SMP Induk terkait kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) periode 2007-2009.
"Sesuai usulan ICW agar dilakukan konfrontir, maka kami akan melakukannya sesuai kewenangan kami," kata Wanda di Jakarta.
Tetapi, sebelum panggilan dilakukan, masalah ini akan dibahas dulu dalam rapat komisi dengan pimpinan dewan.
"Kalau (pemanggilan) tidak bisa dilakukan di komisi, kami akan lakukan tupoksi dewan. Semua anggota dewan punya hak untuk mengritisi kebijakan," katanya.
Kasus dugaan korupsi ini diharapkan dapat dibahas dewan pada Kamis 15 April 2010, sebab hari ini anggota DPRD DKI masih reses.
Wanda menambahkan sambil mempersiapkan konfrontasi, komisi juga melakukan penghimpunan data terkait dugaan korupsi.
"Jadi alangkah baiknya jika tujuh TKBM hadir ke sini dan memperlihatkan bukti konkrit penerimaan itu. Itemnya apa aja," katanya.
Jika seluruh data sudah dihimpun baru setelah itu dilakukan panggilan Kepala Dinas Pendidikan yang menjabat pada saat itu dan Kepala Sekolah.
"Termasuk juga Kepala Dinas Pendidikan yang sekarang, karena dia mengerti masalah ini," katanya.
Menurutnya, jika berdasarkan hasil musyawarah ditemukan indikasi keterlibatan pejabat terkait, maka komisi DPR akan memberikan rekomendasi kepada Gubernur DKI Fauzi Bowo agar menindak tegas pejabat pemerintah itu.
"Sesuai kewenangan, kami akan memberikan rekomendasi ke Gubernur dan perangkatnya untuk mengambil tindakan terhadap para Kepala Sekolah dan Kepala Dinas pada saat itu yang terlibat korupsi dana BOS," katanya.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
