Kejaksaan Pelajari Suap Pejabat Pertamina

VIVAnews - Kejaksaan akan mempelajari putusan pengadilan Inggris terkait dugaan suap pejabat pertamina oleh perusahaan minyak Inggris, Innospec.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Putusan itu kemungkinan akan dijadikan sebagai salah satu bahan dalam pengusutan kasus dugaan korupsi impor bahan baku untuk membuat bensin tanpa timbal atau high octane mogas component

"Kita kan akan mempelajari dulu. belum ada barangnya," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Marwan Effendy, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu 31 Maret 2010.

Dia menegaskan setelah kejaksaan mendapatkan putusan tersebut pihaknya akan menghubungi pertamina.

Terkait kasus HOMC, marwan menambahkan pihaknya masih kesulitan mendapatkan data-data terkait dari perusahaan asing. "Mereka tidak mau kasih," ujarnya.

Hal tersebut berakibat BPKP tidak bisa menghitung karena tidak ada data-datanya. "Dipolisi dihentikan, kelau kejaksaan belum," ujarnya. Marwan menegaskan kasus HOMC masih dalam tahap penyelidikan.

Seperti dikutip dari laman Serious Fraud Office di www.sfo.gov.uk, Jumat 26 Maret 2010, disebutkan bahwa Innospec mengungkapkan penyuapan itu di Pengadilan Southwark, Inggris. Atas pengakuan itu, Innospec akan diganjar kewajiban membayar US$ 12,7 juta.

Transparency International Indonesia (TII) sudah mendesak Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Kepala BP Migas R Priyono membawa dua petinggi Pertamina ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dua petinggi yang dimaksud TII adalah Suroso Atmomartoyo, mantan Direktur Pengolahan Pertamina serta mantan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Rahmat Sudibyo yang sudah diputuskan oleh Pengadilan Southwark Crown terbukti terlibat kasus suap perusahaan Innospec Ltd.

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024