Bintang Pansus

Rommy, Calon Kiai yang Jago Nge-band

VIVAnews -Pansus angket Century memang memunculkan bintang-bintang baru. Mereka rata-rata politisi muda, vokal, dan digandrungi media. Entah bagaimana, mereka tiba-tiba akrab satu sama lain meskipun berasal dari partai yang berbeda.

Sebelum pansus terbentuk, mereka bahkan telah aktif bergerak untuk menggelontorkan inistiatif hak angket Century. Mereka menggabungkan diri dalam satu wadah yang dikenal dengan sebutan Tim Sembilan, dan segera aktif bergerilya untuk mendapatkan dukungan para tokoh nasional. Muchammad Romahurmuziy adalah salah satu di antaranya.

Pria yang akrab dipanggil Rommy ini berasal dari Partai Persatuan Pembangunan. Secara struktural, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PPP. Rommy terpilih menjadi salah satu anggota DPR setelah lolos dalam pemilu Legislatif 2009 lalu melalui daerah pemilihan Jawa Tengah VII. Meskipun demikian, ternyata pria penggemar film Lord of The Ring ini awalnya tidak bercita-cita menjadi politisi. Jauh dari itu. Waktu kecil, ia justru ingin menjadi kiai.

Rommy bercita-cita menjadi seorang kiai yang akan memimpin sebuah pesantren besar. Bukan hal yang aneh, karena ia turun-temurun berasal dari keluarga besar kiai. Bukan pula keluarga kiai biasa, melainkan kiai politisi yang mempunyai jabatan serta pengaruh yang cukup signifikan di tingkat nasional. Ayahnya, almarhum Prof Dr KH Moh Tolchah Mansoer, adalah Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tahun 1984-1986.

Sementara ibunya, Dra Hj Umroh Machfudzoh, adalah putri sulung dari KH M Wahib Wahab, Menteri Agama ketujuh RI. Ia pun menjabat sebagai ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU DIY tahun 1978-1988, Ketua Pengurus Pusat Wanita Persatuan Pembangunan tahun 1992-1997, dan anggota DPR RI periode 1978-1997 dan 1999-2004. Dengan demikian, sebetulnya Rommy kecil dibesarkan dalam suasana religius sekaligus politik yang kental.

Hal itu pun diakui oleh Rommy. “Darah politik memang sudah mengalir sejak saya dalam kandungan,” ujarnya pada suatu kesempatan. Namun, semula ia lebih tertarik untuk menjadi kiai ketimbang menjadi politisi. Apalagi, sejak kecil Rommy pandai ber-qiroah. Rommy bahkan kerapkali menjuarai Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Yogyakarta. Uniknya, sebagai seorang santri, Rommy terbilang cukup gaul. Bersama kawan-kawannya, ia sempat membentuk grup band yang kemudian menjadi juara band di tingkat propinsi DIY.

Namun, seiring perkembangan dirinya, cita-cita Rommy pun mulai bergeser sejak ia duduk di bangku kuliah. Rommy tergolong brilian, karena ia berhasil masuk ke Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993. Ketika di Bandung inilah, Rommy sempat bergabung dengan Garda Bangsa PKB. Namun, menuruti jejak sang ibunda, ia pun akhirnya menambatkan hati pada PPP sebagai wadahnya berjuang dalam dunia politik.

Tampaknya, pilihan Rommy itu tidaklah salah. Terbukti, baru beberapa bulan duduk di parlemen, Rommy tampil cemerlang. Ia menjadi salah satu politisi muda PPP yang cukup diperhitungkan oleh partai-partai lain. Bukan tak mungkin, karir politik Rommy akan terus melejit apabila ia berhasil mempertahankan kredibilitas dan integritasnya.

Bersama rekan-rekannya di PPP, Rommy pun berhasil membuat kejutan besar ketika PPP pada sidang paripurna lalu memutuskan untuk memilih opsi C, menelikung Demokrat dari belakang. Manuver PPP ini sampai membuat wajah Ketua DPR Marzuki Alie memucat.

Nikita Mirzani Ajak Perempuan Berani Sudahi Hubungan Toxic
Ilustrasi motor bekas

Stok Motor Bekas Berlimpah saat Pertengahan Tahun, Ini Penyebabnya

Tren jual beli motor bekas cenderung meningkat secara signifikan baik sebelum Hari Raya Idul Fitri maupun usai Mudik Lebaran. Banyak orang yang membutuhkan kendaraan untu

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024