SBY: DPR Lupa, Pernah Sepakat Ada Krisis 2008

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengeluarkan pendapat pasca putusan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap kasus Bank Century -- bahwa ada dugaan pelanggaran dalam kebijakan dan pelaksanaan bailout pada Bank Century.

SBY menjelaskan latar belakang penyelamatan Bank Century, termasuk penerbitan Perpu No 4 Tahun 2008 untuk menangani krisis 2008.

"Saat itu keadaan dalam kegentingan memaksa. Alhamdulillah DPR sependapat, menyetujui Perpu," kata SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis 4 Maret 2010.

Itu berarti, tambah SBY, DPR pun mengakui adanya krisis. Adanya kegentingan yang membutuhkan pengambilan keputusan di masa krisis, bukan di normal.

"Persepsi sama [itu] sekarang dilupakan, sepertinya sebab-sebab yang melatarbelakangi penyelamatan Century kabur," tambah Yudhoyono.

SBY menyayangkan dalam proses perdebatan di Pansus Hak Angket Century, dilupakan detik-detik sulit tahun 2008.

"Juga sering dilupakan tanah air kita beruntung karena KSSK [Komite Stabilitas Sistem Keuangan] terbentuk yang dipimpin Boediono dan Sri Mulyani," tambah SBY.

Ditambahkan dia, keputusan penyelamatan Bank Century adalah pilihan terbaik saat itu.

"Perlu kita ingat kembali, situasi Jakarta penuh rumor mengenai krisiis berantai di bidang perbankan," kata SBY.

Pengalaman beberapa negara, termasuk di Indonesia tahun 1998, terjadinya krisis kepercayaan dapat benar-benar menjadi pemicu krisis yang sesungguhnya.

Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera
Bimbingan Menulis Maxnovel (Doc: Istimewa)

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024